digitalbank.id – TAHUN 2022 boleh jadi adalah tonggak keseriusan manajemen Bank Muamalat dalam menangani wealth management dan mendorong pertumbuhannya seoptimal mungkin. Pasalnya, tahun lalu. Bank syariah pertama di Indonesia ini mencatat kenaikan wealth management sangat signifikan.
Sekretaris Perusahaan PT. Bank Muamalat Tbk, Hayunaji mengatakan, pihaknya optimistis bisnis ini akan terus tumbuh karena secara rata – rata dana kelolaan meningkat 174%. Bahkan beberapa faktor akan kembali mendorong pertumbuhan tahun ini. “Di antaranya, karena meningkatnya basis investor retail pada produk sukuk dan juga meningkatnya ukuran tiket pembayaran premi pada produk bancassurance,” kata Hayunaji, Jumat (27/5).
Hingga April 2022 saja, dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) Bank Muamalat naik hingga 94%. Ia mengungkapkan, kenaikan itu berkat peningkatan basis investor dan literasi nasabah terhadap produk tersebut.
Selain itu, produk wealth management di Bank Muamalat juga semakin lengkap sehingga kebutuhan nasabah menjadi lebih dapat terakomodasi dan mendorong adanya peningkatan AUM secara keseluruhan.
Mulanya instrumen investasi yang ditawarkan seperti berbagai seri surat berharga syariah atau sukuk yang ditawarkan pemerintah, seperti Sukuk Ritel, Sukuk Tabungan, Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) maupun produk pasar sekunder.
Bank Muamalat kemudian meluncurkan Gerai Reksa Dana Syariah pada 23 Mei lalu. Perusahaan menggandeng aperd FUNDtastic dan dua manager investasi yakni Bahana TCW dan Eastspring untuk memasarkan reksadana untuk pertama kalinya.(SAF)