Bank DKI dan Bank NTT kolaborasi perluas penerapan transaksi non tunai

- 27 Mei 2022 - 11:33

Sebagai tindak-lanjut sinergi Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (SI), PT Bank DKI dan Bank NTT menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) mengenai pembayaran digital melalui co-branding uang elektronik dan aplikasi digital.

digitalbank.id – Sebagai tindak-lanjut sinergi Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (SI), PT Bank DKI dan Bank NTT menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) mengenai pembayaran digital melalui co-branding uang elektronik dan aplikasi digital.

MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono dan Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho. Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi serta Direktur Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Messakh.

“Kolaborasi ini semakin mendorong perluasan penerapan transaksi non-tunai di seluruh Indonesia, dan harapannya dapat memberikan peningkatan ekonomi di berbagai sektor,” kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya pekan ini.

Lebih lanjut Herry mengatakan, ke depannya Bank DKI akan mendukung Bank NTT dalam implementasi transaksi non-tunai dengan menggunakan ekosistem digital yang dimiliki Bank DKI serta branding yang dipilih oleh Bank NTT.

Selain itu Bank NTT dapat menggunakan platform digital ataupun produk e-channel milik Bank DKI yang akan terintegrasi dengan JakCard sebagai kartu prepaid milik Bank DKI. “Adapun penggunaannya dapat digunakan untuk berbagai merchant yang telah bekerjasama dengan Bank NTT maupun sebaliknya,” ujar dia.

Adapun pengembangan kartu uang elektronik JakCard Bank DKI telah dimulai sejak tahun 2007 saat pertama kali izin JakCard diterbitkan. Hingga tahun 2021 JakCard telah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan transaksi non-tunai penggunanya seperti tiket transportasi MRT Jakarta, LRT Jakarta, Transjakarta, Railink dan jaringan Mikrotrans.

Selain itu, JakCard juga dapat digunakan sebagai tiket masuk ke berbagai lokasi wisata dan pembayaran berbagai merchant. Kinerja JakCard hingga tahun 2021 sendiri telah mencapai 3,8 juta kartu beredar dengan volume transaksi mencapai Rp 10,5 miliar.

Berbagai kolaborasi yang dijajaki Bank DKI dengan sejumlah BPD tidak hanya menjadi bentuk implementasi sinergi BPD SI namun juga menjadi penanda kepercayaan terhadap kapasitas teknologi yang dimiliki Bank DKI.

“Bank DKI juga terus berupaya untuk menghadirkan layanan ekosistem digital atau e-channel untuk mendorong penerapan transaksi nontunai di berbagai komunitas di DKI Jakarta melalui JakOne Community Apps seperti JakOne Erte, JakOne Artri, dan Ancol Apps. Ke depan, Bank DKI akan terus melakukan inovasi layanan perbankan digital seperti JakOne Pay dan JakSchool,” katanya. (HAN)

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.