digitalbank.id – SETELAH adanya pelonggaran PPKM dan menurunnya angka kasus Covid-19, penggunaan kartu kredit khususnya nasabah kartu kredit Bank Mandiri cenderung makin sering gesek kartu. Ini buktinya: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan volume transaksi kartu kredit meningkat hingga di atas 20 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I/2022.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan peningkatan tersebut terutama didorong dari transaksi di travel related merchant dampak pembukaan PPKM di beberapa wilayah di Indonesia dan pembukaan border di luar negeri. Bank pelat merah dengan sandi saham BMRI ini pun membidik pertumbuhan nasabah dan transaksi kartu kredit mampu tumbuh double digit pada akhir tahun ini, sejalan dengan menurunnya kasus Covid-19.
“Semakin menurunnya angka kasus Covid-19 dan ekonomi yang membaik diharapkan dapat mendorong pertumbuhan nasabah dan transaksi Mandiri kartu kredit sebesar double digit pada akhir tahun 2022,” kata Rudi. Rudi menambahkan untuk menjaga pertumbuhan bisnis kartu kredit, Bank Mandiri tentunya terus memperluas kolaborasi antar perusahaan dan mitra. Adapun saat ini, Rudi mengungkapkan Bank Mandiri telah menggandeng partner co-brand Shopee & Traveloka sehingga diharapkan target market Mandiri kartu kredit semakin luas dan juga sesuai memenuhi kebutuhan transaksi sesuai dengan preferensi nasabah.
“Ke depan, Bank Mandiri terus melakukan inovasi melalui proses digitalisasi, di mana nasabah dapat apply online Mandiri kartu kredit melalui Livin’ by Mandiri, sehingga diharapkan calon nasabah bisa mendapatkan kemudahan serta dapat meningkatkan nasabah Mandiri kartu kredit,” tegasnya.(SAF)