HSBC rilis produk investasi berbasis metaverse untuk orang kaya di HK dan Singapura

- 7 April 2022 - 11:24

Maret lalu, HSBC mengatakan telah membeli sebidang real estat virtual di ruang game online, menjadi bank global kedua yang berinvestasi dalam platform metaverse populer Sandbox setelah JPMorgan hadir di Decentraland berbasis blockchain. HSBC menginvestasikan US$3,5 miliar.

digitalbank.id – HSBC, salah satu bank terbesar di dunia, merilis produk investasi di ekosistem metaverse yang diperuntukkan bagi klien kayanya di Hong Kong dan Singapura.

Mengutip coindesk.com, produk portofolio yang akan dikelola oleh HSBC Asset Management ini fokus pada investasi di perusahaan yang berada di ekosistem metaverse. Maret 2022 lalu HSBC memulai masuk ke dunia metaverse. Dalam pernyataannya, Rabu (6/4), portofolio Metaverse Discretionary Strategy HSBC akan fokus pada investasi dalam ekosistem metaverse di lima segmen, yakni infrastruktur, komputasi, virtualisasi, pengalaman dan penemuan dan antarmuka.

“Ekosistem metaverse, meskipun masih dalam tahap awal, berkembang pesat. Kami melihat banyak peluang menarik di ruang ini karena perusahaan dari berbagai latar belakang dan ukuran berbondong-bondong ke ekosistem,” kata Lina Lim, managing director HSBC Asia Pasifik.

Baca juga: Metaverse sudah terjadi, brand harus mengambil kesempatan segera!

 

Maret lalu, HSBC mengatakan telah membeli sebidang real estat virtual di ruang game online, menjadi bank global kedua yang berinvestasi dalam platform metaverse populer Sandbox setelah JPMorgan hadir di Decentraland berbasis blockchain. HSBC menginvestasikan US$3,5 miliar.

Meskipun demikian, CEO HSBC Boel Quinn mengatakan pihaknya tidak berencana untuk masuk ke perdagangan aset kripto atau menjual mata aset digital lain sebagai investasi nasabahnya, bank Inggris ini justru masuk lebih dalam ke ekosistem kripto dan blockchain.

“Metaverse dipandang sebagai evolusi internet tahap selanjutnya dengan efeknya pada kehidupan kita sehari-hari diharapkan akan berdampak seperti yang kita lihat di awal tahun 90-an,” ungkap Manajer Portofolio HSBC Asset Management di London Nicholas Dowell.

Baca juga: Citi memprediksi pasar metaverse 2030 bernilai US$13 triliun dengan 5 miliar pengguna

Seperti diketahui, metaverse memadukan aspek teknologi digital termasuk konferensi video, game seperti Minecraft atau Roblox, cryptocurrency, email, realitas virtual, media sosial, dan streaming langsung. Nilai pasar metaverse ditaksir mencapai US$800 miliar.

Sebelumnya, minat HSBC pada metaverse sudah terlihat setelah membeli sebuah lahan digital di situs metaverse The Sandbox, game seluler berbasis blockchain yang menyediakan lahan virtual yang dapat dibeli, dijual, dan dibangun secara digital. Langkah yang sama telah dilakukan oleh JPMorgan Chase & Co. yang telah membangun sebuah lobby di Decentraland. (HAN)