digitalbank.id – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengucurkan kredit sindikasi senilai Rp2,3 triliun di proyek Kementerian PUPR. Proyek itu masing-masing adalah proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I dan penggantian sebanyak 37 jembatan Callender Hamilton (CH) di Pulau Jawa.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Djunaidi menyampaikan bahwa dua paket proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ini merupakan hal yang penting.
“Bank Mandiri mengapresiasi Kementerian PUPR atas kesempatan untuk ikut berpartisipasi mengerjakan dua proyek tersebut,” ujarnya di Jakarta, Jumat (1/4).
Baca juga: Setelah BRI dan BNI, giliran Bank Mandiri pastikan ekspansi digital ke metaverse
Menurut dia, perseroan resmi menandatangani perjanjian fasilitas kredit sindikasi sebesar Rp1,17 triliun dengan PT Sarana Multi Infrastruktur, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB), dan Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang ditunjuk Kementerian PUPR untuk menggarap proyek SPAM Regional I Jatiluhur yaitu PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur (WTJJ).
WTJJ merupakan konsorsium yang didirikan pada 15 Februari 2021 lalu oleh PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sebagai pemegang saham mayoritas sebesar 80% kemudian PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) sebesar 17,44%, dan PT Tirta Gemah Ripah sebesar 2,56%.
Darmawan menyatakan bahwa pemberian kredit sindikasi ini bertujuan untuk mendukung kegiatan pembangunan SPAM Regional Jatiluhur I di mana pembangunan tersebut diharapkan dapat menambah suplai air bersih hingga 4.750 liter per detik yang akan mendukung masyarakat di Jakarta, Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.
Baca juga: Livin by Mandiri tembus 9,8 juta pengguna dengan transaksi senilai Rp1.680 triliun
“Adapun dalam skema fasilitas kredit sindikasi yang diberikan ini Bank Mandiri bertindak sebagai mandated lead arranger and bookrunner, sekaligus berperan sebagai agen fasilitas dan agen jaminan, dan agen penampungan,” katanya.
Selain menandatangani perjanjian proyek SPAM Regional Jatiluhur I, emiten perbankan pelat merah ini menandatangani perjanjian kredit senilai Rp 1,73 triliun dengan PT Baja Titian Utama untuk mendukung penggantian atau duplikasi sebanyak 37 jembatan Callender Hamilton yang tersebar mulai dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Baca juga: Terlibat dalam ekosistem pariwisata, Bank Mandiri sinergikan Livin’ dengan InJourney
Pada kesempatan tersebut, BMRI dan Kementerian PUPR juga resmi menandatangani MoU terkait penyediaan dan pemanfaatan jasa layanan perbankan sebagai landasan untuk bersinergi dan mendukung kegiatan PUPR dalam mengakselerasi pemerataan infrastruktur di Indonesia.
“Kita harapkan, pembangunan infrastruktur yang berperan penting ini dapat menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional yang sudah tercermin dari komposisi PDB nasional 2021 di mana sektor konstruksi berkontribusi sebesar 10,44% terhadap total PDB nasional 201 sebagai terbesar keempat setelah industri, pengolahan, pertanian, dan perdagangan,” katanya. (HAN)