digitalbank.id– Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan Mastercard meluncurkan Kartu Kredit Digital digibank Black. Hal ini sejalan dengan peningkatan tren buy now, pay later (BNPL) dan melanjutkan inovasi kartu kredit digital DBS yang dapat memberikan persetujuan dalam 60 detik.
Setelah disetujui dan verifikasi sidik jari, nasabah dapat langsung mendapatkan informasi kartu kredit digital di aplikasi digibank by DBS dan langsung bisa menggunakan kartu kreditnya untuk bertransaksi sesuai dengan kebutuhan.
Rudy Tandjung, Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia mengatakan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan layanan perbankan yang serba instan dan mudah, Bank DBS Indonesia secara konsisten melengkapi layanan perbankan digital kami.
Baca juga: Layanan m-banking BCA dan Livin by Mandiri ambruk, belajar dari kasus DBS Bank
“Hal ini sejalan dengan prinsip ‘Live More, Bank Less’, di mana kami tidak ingin merumitkan nasabah dengan urusan perbankan. Kami dengan bangga memperkenalkan Kartu Kredit Digital digibank Black yang akan memperkuat komitmen kami dalam memberikan solusi perbankan yang inovatif, serta membantu akselerasi ekosistem dan inklusi finansial melalui kolaborasi strategis dengan berbagai mitra,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya awal pekan ini.
Menurut dia, peningkatan gaya hidup menggunakan alternatif BNPL tak luput dari peranan perbankan digital yang turut mendukung kemudahan transaksi nasabah sehari-hari, terlebih di masa pandemi. Hal ini sejalan dengan data Bank Indonesia yang mencatatkan peningkatan nilai transaksi digital banking sebesar 47,08% secara tahunan (year on year) menjadi Rp3.877,3 triliun di November 2021.
Selain itu, Bank DBS Indonesia melihat terjadinya peralihan dari perilaku berbelanja nasabah menuju online di sepanjang tahun 2021. Hal ini terbukti berdasarkan atas data internal DBS yang menemukan kategori transaksi yang paling banyak digunakan saat ini adalah transaksi di merchant online, seperti e-commerce.
Baca juga: DBS Indonesia dan investasi berbasis ESG
Sejak awal diluncurkan, digibank by DBS berkomitmen untuk memberikan full fledge service secara digital. Belajar dari kondisi pandemi, masyarakat sudah cukup nyaman untuk memenuhi kebutuhan perbankan mereka via aplikasi. Produk dan layanan yang telah disiapkan secara digital, yakni tabungan rupiah dan mata uang asing, serta investasi reksadana dan obligasi.
Kerja sama antara digibank by DBS dan Mastercard ini bertujuan untuk memberikan solusi keuangan dengan proses kredit yang mudah, cepat, dan aman bagi masyarakat.
Sementara itu, Ari Lastina, Head of Card Business PT Bank DBS Indonesia menuturkan, digibank by DBS semakin jeli memerhatikan dan mendengarkan perubahan perilaku nasabah dan berinovasi khususnya dalam menciptakan consumer journey yang menyenangkan.
Baca juga: Belajar dari DBS Bank Singapura: Karena aplikasi malfungsi, reputasi bank digital jadi taruhan
Melalui kemudahan persetujuan 60 detik, Kartu Kredit Digital digibank Black memungkinkan nasabah menggunakan layanan buy now pay later 0% selama 3 bulan dengan cepat dan aman, dengan keunggulan di mana seluruh transaksi ritel nasabah di merchant manapun di dalam dan luar negeri dapat diubah menjadi BNPL.
“Jadi, semua ada di dalam genggaman tangan lewat aplikasi digibank by DBS dari pengajuan aplikasi kartu kredit, ubah transaksi menjadi BNPL 0% 3 bulan, redeem rewards point, hingga layanan nasabah. Melalui platform digital yang kami sediakan, kami percaya nasabah dapat lebih nyaman dan diuntungkan dengan bertransaksi dengan kartu kredit digibank by DBS,” tuturnya.
Baca juga: DBS investasikan S$300 juta pada 2022 untuk intelligent banking
Navin Jain, Country Manager, Indonesia, Mastercard mengatakan adopsi digital konsumen di Indonesia meningkat dengan pesat. Untuk itu, Mastercard senang dapat bermitra dengan Bank DBS Indonesia untuk menghadirkan solusi pembayaran digital baru melalui peluncuran Kartu Kredit Digital digibank Black.
“Mastercard percaya bahwa menghadirkan fasilitas kredit yang lebih cepat kepada para konsumen, dan memberikan mereka akses ke jaringan penerimaan Mastercard yang luas akan membantu meningkatkan ekonomi digital Indonesia, serta meningkatkan inklusi keuangan,” katanya. (HAN)