digitalbank.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan telah membukukan laba bersih Rp32,22 triliun sepanjang 2021 atau meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan perolehan laba bersih 2020 sebesar Rp18,66 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan perolehan laba tersebut menunjukkan bahwa BRI sebagai bank BUMN mampu menciptakan nilai ekonomi secara luas meskipun menghadapi tantangan.
“Raihan laba sebesar Rp 32,21 triliun, ini membuktikan bahwa perseroan dapat terus meng-create economic value kepada seluruh stakeholder di tengah kondisi yang sangat menantang saat ini,” katanya dalam teleconference paparan publik BRI, Kamis (3/2/).
Baca juga: BRI luncurkan layanan BRImo e-Payment agar transaksi e-commerce lebih praktis
Menurut dia, BRI secara individual (bank only) membukukan laba bersih mencapai Rp32,21 triliun, tumbuh signifikan 75,53% secara tahunan (year on year/yoy). Laba konsolidasi lebih kecil dibandingkan dengan laba individual BRI. Adapun, laba bersih konsolidasi sebesar Rp 30,76 triliun per akhir 2021, pencapaian tersebut meningkat 64,79% (yoy).
“Sepanjang 2021 BRI cetak laba bersih bank only Rp32,21 triliun, tumbuh 75,53%. Penopang laba bri ada pada kinerja kredit dan penghimpunan dana masyarakat,” tuturnya.
Dia mengatakan, salah satu pendorong laba BRI adalah kinerja kredit yang memuaskan. Sampai akhir Desember 2021, kredit yang disalurkan oleh BRI, tumbuh 7,16% secara tahunan. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kredit secara perbankan nasional yang rata-rata 5,24%.
Baca juga: Hadirkan solusi IT impactful simplicity, 13 perusahaan raih BRI Partner Award
“Seluruh segmen nasabah di BRI itu kreditnya tumbuh secara positif terutama driver-nya adalah di kredit yang di segmen mikro karena segmen mikro kita tumbuh tinggi, yaitu tumbuh 12,98% year on year.”
Dengan laba bersih bank only tersebut, BRI menjadi bank dengan laba terbesar. Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BRI konsolidasi tercatat Rp114,09 triliun sepanjang 2021, tumbuh 21,92% (yoy). Dari sisi penyaluran kredit, BRI dan entitas anak telah menyalurkan Rp1.042,87 triliun, terdiri dari kredit mikro mencapai Rp483,89 triliun, segmen kecil dan menengah sebesar Rp240,35 triliun.
Dari segmen konsumer, kredit yang disalurkan sebesar Rp150,35 triliun, serta segmen korporasi Rp168,27 triliun. Dengan demikian, segmen UMKM yang telah diberikan kredit mencapai Rp874,60 triliun sepanjang 2021. Sementara dari penghimpunan dana, dana pihak ketiga (DPK) BRI dan entitas anak senilai Rp1.138,75 triliun naik 1,59% dibandingkan dengan DPK tahun sebelumnya Rp1.120,91 triliun.
Baca juga: Pengguna layanan digital banking BRImo tembus 14,15 juta dengan sales volume Rp1.344 triliun
“Di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional, BRI berhasil menutup tahun 2021 dengan gemilang, perseroan berhasil memberi makna kepada stakeholder melalui economic value dan social value,” demikian Sunarso.
Tahun lalu Forbes menobatkan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu perusahaan publik paling bernilai di Indonesia. Predikat ini diberikan dalam Global 2000: The World’s Largest Public Companies. BRI yang menempati peringkat ke-362 dari 2.000 perusahaan publik terbaik di dunia ini juga masuk dalam daftar World Best Banks 2021 versi Forbes.
Forbes menyatakan terdapat enam perusahaan publik di Indonesia yang masuk daftar dan BRI menempati peringkat tertinggi. Realisasi ini juga menjadikan BRI menempati posisi tertinggi untuk tujuh tahun berturut-turut. (HAN)