digitalbank.id – Jumlah user (pengguna) aplikasi adalah salah satu barometer utama kesuksesan sebuah aplikasi. Karena berarti aplikasi tersebut sangat aspirasional dengan kebutuhan penggunanya. Hal ini antara lain ditunjukkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang baru saja mencatatkan total transaksi finansial melalui Livin’ by Mandiri mencapai Rp1.680 triliun sampai dengan Desember 2021.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan bahwa transaksi tersebut tercapai berkat adanya peningkatan jumlah pengguna Livin’ by Mandiri yang sudah mencapai 9,8 juta pengguna. “Sedangkan jumlah transaksi mencapai lebih dari 1 miliar atau meningkat 54 persen dari periode akhir 2020 lalu, dengan total nilai transaksi sebesar Rp1.680 triliun,” ujar Rudi dalam keterangan resmi pada Sabtu (15/1/).
Rudi menuturkan, Bank Mandiri telah menyiapkan strategi optimalisasi layanan digital banking di aplikasi Livin’ by Mandiri berlogo kuning dalam rangka mempercepat transformasi digital. Bank berkode emiten BMRI itu juga mengintegrasikan layanan anak usaha sebagai fitur Livin’ by Mandiri berlogo kuning secara bertahap.
Untuk itu, Bank Mandiri mengimbau nasabahnya untuk segera beralih ke Livin’ by Mandiri berlogo kuning. Sebab, akses layanan aplikasi Livin’ versi lama yang berlogo biru akan ditutup secara bertahap mulai 21 Januari 2022.
Untuk memanfaatkan layanan teranyar Livin’ berlogo kuning, nasabah Livin’ lama [logo biru] hanya perlu melakukan aktivasi ulang dengan mendaftarkan nomor kartu debit, serta melakukan verifikasi data, seperti tanggal lahir, nomor handphone, dan email.
“Livin’ sudah masuk ke dalam ekosistem kebangkitan pariwisata, salah satunya lewat layanan pembelian tiket MotoGP 2022 Mandalika yang dimulai sejak 7 Januari 2022. Hasilnya, ratusan tiket dengan harga khusus berhasil terjual setiap harinya dalam 2 pekan terakhir,” jelas Rudi.
Untuk melengkapi kebutuhan transaksi, kata dia, Bank Mandiri menggandeng InJourney yakni Holding BUMN Pariwisata dalam mengintegrasikan ekosistem pariwisata dengan seluruh penyedia jasa milik BUMN.
Dengan adanya InJourney, lanjutnya, ekosistem pariwisata milik BUMN dan pendukungnya, mulai dari penerbangan, pelayanan bandar udara, hotel atraksi, manajemen kawasan destinasi wisata, dan retail akan terintegrasi ke dalam satu sistem yang solid. Pihaknya juga siap mendukung InJourney untuk mengakselerasi sektor pariwisata.
Salah satunya dengan mengoptimalkan layanan digital yang menjadi salah satu fokus perseroan agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan transaksi masyarakat dan nasabah. Kolaborasi tersebut diwujudkan Bank Mandiri lewat integrasi layanan InJourney dengan super app Livin’ by Mandiri berlogo kuning.
Ia berharap, kolaborasi itu pun dapat mempercepat pemulihan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata. “Sekaligus menjadi nilai tambah bagi Livin’ by Mandiri yang kini telah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan nasabah di dalam satu aplikasi secara praktis,” terang Rudi. (SAF)