Didukung ekosistem besar, Chairul Tanjung optimistis nasabah Allo Bank bisa sentuh 50 juta

- 11 Januari 2022 - 19:08

 

Aplikasi Allo Bank akan dirilis pada Maret mendatang dengan menawarkan sejumlah fitur unggulan. Ekosistem guna mendukung layanan perbankan, baik secara fisik maupun digital juga telah disediakan.

digitalbank.id – PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) mengumumkan akan merilis aplikasi digitalnya Maret 2022 dan dalam setahun sejak pengoperasiannya Allo Bank menargetkan mampu mendapatkan 10 juta nasabah. Allo Bank bahkan menargetkan mampu memiliki 50 juta nasabah.

Bahkan, Chairul Tanjung, bos Mega Corpora yang menguasai mayoritas saham Allo Bank yakin, dalam seminggu sejak aplikasi diluncurkan banknya akan mendapatkan 1 juta pelanggan. “Sementara untuk satu tahun pertama kami menargetkan untuk memiliki 10 juta nasabah,” katanya kepada media di Bursa Efek Indonesia, Selasa (11/1).

Menurut dia, jumlah pelanggan akan terus bertambah. Dalam setahun Allo Bank menargetkan 10 juta pelanggan dan akan berkembang terus jumlahnya menjadi 50 juta pelanggan.

Baca juga: Membongkar rencana besar kongsi Salim Group, CT Corp, Bukalapak di Allo Bank

Lebih lanjut dia mengatakan aplikasi Allo Bank akan dirilis pada Maret mendatang dengan menawarkan sejumlah fitur unggulan. Ekosistem guna mendukung layanan perbankan, baik secara fisik maupun digital juga telah disediakan di dalam aplikasi tersebut.

Dia mengungkapkan ekosistem fisik yang dimiliki PT Allo Bank Tbk (BBHI) akan menjadi ekosistem fisik yang terbesar di Indonesia jika digabungkan dengan ekosistem fisik milik Grup Salim yang memiliki jaringan ritel fisik Indomaret yang tersebar di Indonesia. “Salim punya Indomaret, Superindo, produk yang lain, kalau ekosistem fisik digabung itu kami sudah bisa men-declare we are the biggest ekosistem fisik di Indonesia,” katanya.

Baca juga: Pasca rights issue, modal inti Allo Bank melesat lebih dari Rp6 triliun

Saat ini CT Corp mempunyai ekosistem yang besar mulai dari jaringan ritel Transmart sebagai hypermarket terbesar di Indonesia. Perseroan juga mempunyai jaringan bisnis makanan dan minuman dan bisnis digital media, hingga theme park. “Kita merasa ekosistem kita kuat, tapi dalam era digitalisasi sekarang, kolaborasi adalah kata kunci.”

Hanya saja, ekosistem fisik tidaklah cukup, diperlukan adanya kolaborasi dengan ekosistem digital untuk melengkapi bisnis keduanya. Untuk itu, perusahaan mengundang ekosistem perusahaan lain untuk bergabung dengan Allo Bank. “Sekuat apapun ekosistem perusahaan dia tetap membutuhkan kerja sama. Kami mengundang ekosistem lain untuk membangun Allo Bank,” ujarnya.

Seperti diketahui, setelah rights issue ini, modal inti bank digital bersandi BBHI ini akan meningkat menjadi Rp6 triliun. Menariknya, kata Chairul Tanjung yang akrab disapa CT, minat investor yang berpartisipasi di rights issue Allo Bank cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya perusahaan baik digital maupun non digital menyerap saham rights issue perusahaan.

Baca juga: Cermati betul jadwal perdagangan saham Allo Bank

Setidaknya, ada tujuh investor besar yang ikut berpartisipasi, yakni CT Corp, Grup Salim, Growtheum Capital Partners, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Grab, Traveloka, dan Carro. Empat nama terakhir adalah pemain besar di sektor teknologi dan ekonomi digital RI alias unicorn.

Allo Bank juga bakal menggelar aksi korporasi penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) atau rights issue senilai Rp4,80 triliun. PT Mega Corpora (MC), sebagai pemegang saham utama Allo Bank telah menyatakan hanya akan mengambil bagian dan melaksanakan sekitar 30% dari seluruh HMETD yang menjadi haknya.  Dana yang disiapkan oleh MC untuk melaksanakan sebagian haknya ini mencapai Rp1,3 triliun.

Sisa hak HMETD yang tidak diambil oleh MC, dialihkan kepada Bukalapak sebanyak 2,49 miliar saham, lalu Abadi Investment Pte.Ltd sebanyak 1,52 miliar saham, dan PT Indolife Investama Perkasa sebanyak 1,30 saham. Selain itu, ada juga H Holdings Inc. sebanyak 448,74 juta saham, Trusty Cars Pte. Ltd sebanyak 150 juta saham, dan PT CT Corpora sebanyak 408,31 juta saham. (HAN)

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.