digitalbank.id – Riset terbaru JP Morgan Chase mengungkapkan masayarakat saat ini sudah terbiasa dengan perbankan digital. Dari riset terbarunya, 73% responden mengklaim mereka menggunakan aplikasi digital banking seminggu sekali atau lebih.
Selain itu, ini yang cukup mengejutkan, sebanyak 62% responden yang disurvei, mereka tidak bisa hidup tanpa perbankan digital.
Baca juga: Target penyaluran kredit tumbuh 10% di 2022, Bank KB Bukopin fokus di segmen UMKM dan ritel
Lebih lanjut survei JP Morgan Chase mengungkapkan 66% pelanggan mengatakan alasan utama mereka menggunakan perbankan digital adalah untuk kenyamanannya dengan 57% responden mengatakan digital banking memberikan kemudahan dan 46% mengatakan karena menghemat waktu.
JP Morgan Chase juga mengungkapkan 44% Gen Z menggunakan layanan pemantauan kredit melalui aplikasi digital dan sebanyak 79% responden mengatakan opsi pembayaran digital mempermudah pengelolaan keuangan.
Baca juga: BNI sudah tunjuk advisor, pilihan akuisisi jatuh pada Bank Mayora?
Akhir September lalu JPMorgan, perusahaan keuangan multinasional asal Amerika Serikap bersiap merilis bank ritel digital yang telah lama direncanakan yakni Chase. Chase menjadi bank ritel luar negeri pertama JPMorgan.
Peluang dan tren bank digital diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan penduduk. Saat ini ada 47 juta penduduk Indonesia dengan mayoritas merupakan generasi milenial yang merupakan pengguna bank digital. Sedangkan pada 2026 mendatang pengguna digital banking diprediksi mencapai 74 juta orang. (HAN)