Meta terus mengukuhkan posisinya sebagai pionir teknologi dengan meluncurkan model kecerdasan buatan terbaru, Meta Motivo. Model dasar AI ini dirancang untuk mengendalikan gerakan agen humanoid virtual dengan tingkat realisme yang menakjubkan. Dengan pendekatan yang memadukan pembelajaran tanpa pengawasan dan algoritma canggih, Meta Motivo diyakini akan menjadi fondasi revolusioner bagi Metaverse.
Tidak hanya meningkatkan kemampuan interaksi dalam dunia virtual, Meta juga menegaskan komitmennya untuk mempercepat inovasi melalui investasi besar-besaran. Proyeksi belanja modal untuk tahun 2024 mencapai US$37 miliar hingga US$40 miliar, sebagian besar dialokasikan untuk pengembangan AI, augmented reality, dan infrastruktur Metaverse. Dengan pendekatan ini, Meta berharap menciptakan pengalaman virtual yang lebih imersif dan inklusif bagi penggunanya.
Teknologi yang mengubah paradigma
Meta Motivo memanfaatkan data tidak berlabel untuk melatih algoritma yang mampu mempelajari representasi status dan gerakan dalam ruang laten yang sama. Teknologi ini memungkinkan kontrol seluruh tubuh humanoid tanpa perencanaan tambahan, memberikan hasil yang kompetitif dibandingkan metode konvensional.
“Meta Motivo mencapai kinerja yang kompetitif dibandingkan dengan metode khusus tugas, sekaligus menunjukkan perilaku yang lebih mirip manusia,” ujar perwakilan Meta, Kamis (12/12).
Selain itu, kemampuan model ini telah diuji dalam berbagai kondisi, termasuk perubahan lingkungan ekstrem seperti gravitasi, angin, dan gangguan fisik. Hasilnya, Motivo menunjukkan ketahanan yang luar biasa, sebuah terobosan besar di ranah AI.
Dalam upaya mendorong kolaborasi, Meta menyediakan beberapa model AI-nya secara gratis. Langkah ini bertujuan untuk memacu inovasi alat dan aplikasi baru yang dapat memperluas ekosistem Metaverse.
“Penelitian terobosan ini dapat membuka jalan bagi agen yang sepenuhnya imersif dalam Metaverse, yang mengarah ke NPC yang lebih realistis, mendemokratisasi animasi karakter, dan membuka pengalaman imersif baru,” kata Meta dalam siaran persnya.
Selain Meta Motivo, Meta memperkenalkan teknologi pendukung lain seperti Large Concept Model (LCM), yang memisahkan penalaran dari representasi bahasa. Pendekatan ini memungkinkan pemodelan konsep tingkat tinggi dibandingkan token individual, membuka peluang baru untuk inovasi dalam bahasa alami dan interaksi virtual.
Teknologi lainnya, Video Seal, juga diperkenalkan untuk meningkatkan keamanan konten digital. Dengan tanda air tak kasat mata, alat ini mempermudah pelacakan dan memastikan keaslian video dalam ekosistem digital.
Masa depan metaverse yang lebih realistis
Dengan berbagai terobosan ini, Meta membayangkan dunia virtual yang lebih realistis dan ramah pengguna. AI seperti Motivo tidak hanya merevolusi cara pengguna berinteraksi dengan avatar digital, tetapi juga mendukung pengembangan Non-Player Characters (NPC) yang semakin mirip manusia.
Komitmen Meta terhadap inovasi ini menjadikannya pelopor dalam membangun masa depan Metaverse yang menjanjikan. ■