digitalbank.id – Akhir pekan lalu DBS Bank meluncurkan pengalaman gamifikasi DBS Betterworld yang rencananya akan diluncurkan di metaverse web3 The SandBox.
Karen Ngui, Head of Group Strategic Marketing and Communications di DBS, dan Anggota Dewan DBS Foundation seperti dikutip Ledger Insight mengungkapkan DBS Betterworld bertujuan untuk menyoroti limbah makanan global.
“DBS percaya bahwa metaverse dapat dimanfaatkan sebagai kekuatan untuk kebaikan,” ujarnya.
Baca juga: HSBC luncurkan galeri metaverse untuk mendukung seniman lokal
Metaverse, kata dia, dapat dimanfaatkan sebagai platform interaktif untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu penting LST dan secara kreatif menyoroti mereka yang menemukan cara-cara inovatif untuk mengatasinya.
“Seiring dengan semakin matangnya teknologi metaverse, kami berharap dapat menciptakan mekanisme bagi komunitas dan bisnis untuk menerjemahkan hasil inisiatif virtual mereka ke dalam dampak dunia nyata,” tuturnya.
Sekitar 30% makanan yang diproduksi hilang atau terbuang setiap tahunnya, menurut PBB. Untuk mengatasi masalah ini, DBS memulai inisiatif pada tahun 2020 yang telah menghasilkan dampak sebesar 2.000 ton makanan pada akhir tahun lalu. Hal ini termasuk mengurangi sampah, mendaur ulang, dan mendistribusikan kembali makanan.
Baca juga: Bank terbesar di Jepang MUFG umumkan akan masuki dunia metaverse pada 2023
Untuk permainan metaverse, mereka memilih lima organisasi Hong Kong dan Singapura yang didukung oleh DBS Foundation atas dampaknya terhadap limbah makanan. Kegiatan mereka termasuk menggunakan kelebihan roti untuk membuat bir, menjual makanan mendekati tanggal kadaluarsa kepada kelompok berpenghasilan rendah, dan memanfaatkan daerah perkotaan untuk bertani.
Masing-masing direpresentasikan sebagai tantangan gamified di The Sandbox. Tinggal menunggu platform meluncurkan Alpha Season 4 untuk memulai permainan.
Baca juga: Potensi perbankan adopsi teknologi metaverse sangat besar
Beberapa bank telah menciptakan kehadiran metaverse, tetapi bank ini lebih kreatif daripada kebanyakan bank. Ada sedikit perpecahan antara Timur dan Barat, dimana perusahaan jasa keuangan yang berfokus di Asia memilih The SandBox (HSBC, SCB 10X, Standard Chartered) dan perusahaan lain yang memilih Decentraland (JP Morgan, Caixabank, Fidelity, Mastercard). Sementara itu, bank-bank Jepang dan perusahaan lain telah menciptakan Zona Ekonomi Metaverse Jepang (JMEZ). ■
Nilai ekonomi metaverse capai US$5 triliun di 2030, tapi fokus perbankan terus turun - Di mana Digital Bank Bergerak dan Bertumbuh | digitalbank.id