VISA ungkap 2 dari 3 orang Indonesia bersiap masuki gaya hidup non-tunai

Share post:

digitalbank.id – VISA, perusahaan yang bergerak dalam sistem pembayaran digital mengungkapkan adanya pergeseran yang cukup berarri dalam gaya hidup non-tunai masyarakat Indonesia.

Studi ini melihat adanya peningkatan penggunaan kartu contactless yang sebagian besar digunakan oleh segmen affluent (51%), diikuti oleh gen Y (41%) dan gen X (32%). Dalam “Consumer Payment Attitudes Study” yang dilakukan VISA belum lama ini, memperlihatkan bahwa dua dari tiga atau 67% orang Indonesia bersiap-siap meninggalkan gaya hidup uang tunai.

Presiden Direktur VISA Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, segmen yang telah mencoba menggunakan pembayaran non-tunai seperti gen Z (78%), gen Y (74%), dan kalangan affluent (73%).

“Masyarakat Indonesia kini semakin melangkah maju untuk meninggalkan uang tunai, seiring dengan meningkatnya adopsi metode pembayaran digital akibat pandemi. Kenyamanan dan keamanan juga menjadi dua faktor terbesar yang mendorong adopsi pembayaran digital,” ujarnya di Jakarta pekan ini.

Menurut dia, di era smartphone dan internet, kecepatan dan kemudahan pembayaran digital memiliki daya tarik yang besar, baik itu melalui dompet digital, QR, hingga kartu kredit contactless. Penggunaan uang tunai mengalami penurunan yang signifikan.

Faktor-faktor ini yang menyebabkan penurunan penggunaan uang tunai dari 87% di tahun 2021 menjadi 84% pada 2022. Hal ini juga menjelaskan mengapa dompet digital dan pembayaran QR lebih banyak digunakan dibandingkan uang tunai dengan tingkat penggunaan 93%, diikuti oleh kartu kredit dan kartu debit sebesar 80%.

Pembayaran digital, kata dia, tidak hanya membuat transaksi keuangan menjadi lebih mudah diakses, lancar, dan aman, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari masyarakat di era pascapandemi.

Lebih lanjut Riko mengatakan, pergeseran yang terjadi saat ini merupakan peluang untuk meningkatkan kerja sama dengan seluruh stakeholder untuk memfasilitasi konsumen menggunakan pembayaran digital di setiap aspek kehidupan mereka.

“Kami terus bekerja sama dengan bank, merchant, fintech, dan mitra strategis lainnya untuk mendukung pembayaran digital dan mendorong pembayaran contactless sebagai fondasi pembayaran di masa kini dan masa depan,” demikian Riko. ■

Related articles

KPM Prima: produk kolaborasi Danamon, Adira Finance dan MUFG menjadi pemicu pertumbuhan bisnis yang signifikan!

digitalbank.id - PT Bank Danamon Indonesia bersama PT Adira Dinamika Multi Finance dan MUFG Bank kembali mendukung rangkaian...

Tingkatkan pertumbuhan dana murah, BSI syariah kelola payroll kementerian perhubungan

digitalbank.id - SETELAH melalu berbagai proses penilaian, akhinyra PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) sepakat untuk menandatangani perjanjian...

Puluhan perusahaan pinjol hadapi kredit macet, kemampuan platform jadi salah satu penyebab

digitalbank.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan puluhan pinjol dari 102 entitas yang berizin dan terdaftar di OJK...

Kredit macet pinjol terus menggelembung, OJK lakukan supervisory action untuk mitigasi pelanggaran

digitalbank.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan puluhan pinjol dari 102 entitas yang berizin dan terdaftar di OJK...