
Laporan terbaru dari Igloo, perusahaan insurtech terkemuka di Asia Tenggara, mengungkap tren menarik dalam kebiasaan pembelian asuransi perjalanan oleh masyarakat Indonesia. Perempuan mendominasi segmen solo traveler, mayoritas perjalanan internasional dilindungi asuransi, dan kebiasaan membeli polis di menit-menit terakhir masih lazim. Selain itu, dalam perjalanan keluarga, keputusan pembelian asuransi umumnya dipegang oleh ayah.
Fokus utama:
- Perempuan mendominasi tren solo traveler – 60% dari solo traveler yang membeli asuransi perjalanan adalah perempuan, menunjukkan meningkatnya tren perempuan bepergian sendiri.
- Kebiasaan pembelian last minute – Sebanyak 40% wisatawan internasional baru membeli asuransi dalam waktu 0-4 hari sebelum keberangkatan, bahkan 10% membelinya kurang dari 24 jam sebelum berangkat.
- Ayah sebagai pengambil keputusan asuransi Keluarga – Dalam perjalanan keluarga, ayah cenderung menjadi pihak yang membeli asuransi, dengan porsi mencapai 60%.
Perjalanan solo semakin menjadi tren di kalangan wisatawan Indonesia, terutama perempuan. Berdasarkan data Igloo, 57% pembelian asuransi perjalanan digunakan untuk perjalanan solo, dengan perempuan mendominasi 60% di antaranya. Angka ini lebih tinggi dibandingkan laki-laki yang tercatat sebesar 53%.
Fenomena ini mencerminkan perubahan gaya hidup perempuan Indonesia yang semakin mandiri dalam bepergian. Negara-negara seperti Jepang, Singapura, Thailand, dan Korea menjadi destinasi favorit mereka. Selain itu, peningkatan kesadaran akan pentingnya perlindungan perjalanan tampaknya ikut mendorong perempuan untuk lebih aktif membeli asuransi sebelum berangkat.
Data dari Mastercard Global Destination Cities Index juga menunjukkan bahwa perempuan semakin berani menjelajahi dunia sendiri, didukung oleh infrastruktur perjalanan yang semakin ramah bagi solo traveler.
Meski kesadaran akan pentingnya asuransi perjalanan meningkat, kebiasaan membeli di detik terakhir masih melekat pada masyarakat Indonesia. Data Igloo menunjukkan bahwa 40% wisatawan internasional baru membeli asuransi dalam 0-4 hari sebelum keberangkatan, dengan 10% bahkan membelinya kurang dari 24 jam sebelum terbang.
Kebiasaan ini lebih sering terjadi pada perjalanan internasional dibandingkan domestik. Untuk perjalanan domestik, hanya 22% yang membeli dalam 0-4 hari sebelum berangkat, dan 8% membelinya di hari yang sama.
Kecenderungan ini berisiko, terutama mengingat beberapa manfaat asuransi perjalanan—seperti perlindungan terhadap pembatalan tiket atau perubahan jadwal—hanya berlaku jika dibeli jauh sebelum hari keberangkatan.
“Kami merekomendasikan agar masyarakat membeli asuransi perjalanan segera setelah tiket pesawat dipesan agar perlindungan lebih optimal,” ujar Head of D2C Igloo, Delta Andreansyah.
Dalam perjalanan keluarga, keputusan pembelian asuransi umumnya dipegang oleh ayah. Data Igloo menunjukkan bahwa 60% polis asuransi perjalanan dalam perjalanan keluarga dibeli oleh ayah.
Fenomena ini mencerminkan pola tradisional dalam keluarga Indonesia, di mana ayah sering bertindak sebagai pengambil keputusan finansial utama. Hal ini juga menunjukkan bahwa meskipun tren perjalanan semakin modern, dalam banyak keluarga Indonesia, tanggung jawab perlindungan perjalanan masih berada di tangan kepala keluarga laki-laki.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya perlindungan perjalanan, diharapkan keputusan pembelian asuransi dapat semakin merata dalam keluarga, termasuk melibatkan ibu dan anak yang sudah dewasa.
Sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan layanan, Igloo baru saja meluncurkan rangkaian produk asuransi perjalanan berbasis syariah dari Tugu Syariah. Selain itu, sepanjang Maret, Igloo menawarkan diskon spesial dan cashback Ramadan untuk berbagai kategori asuransi, termasuk kendaraan, kecelakaan, dan perlindungan hewan peliharaan. Promo ini berlaku hingga 31 Maret. ■
Foto: tripadvisor.com