Taspen Life bukukan laba Rp130 miliar di 2024, catat pertumbuhan 44%

- 3 Maret 2025 - 16:12

PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatatkan kinerja keuangan yang impresif di 2024 dengan laba bersih komersial Rp130 miliar, tumbuh 44,1% dibanding tahun sebelumnya. Perusahaan juga meraup premi bruto Rp1,54 triliun atau meningkat 19,21%. Di tengah tantangan industri asuransi jiwa, Taspen Life memperkenalkan strategi baru, termasuk telemarketing, untuk meningkatkan penetrasi pasar.


Fokus utama:

  1. Laba Taspen Life melonjak 44,1%. Perusahaan mencatatkan laba bersih Rp130 miliar pada 2024, dengan pertumbuhan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
  2. Premi bruto Rp1,54 triliun. Meningkat 19,21% yoy, didorong oleh strategi bisnis yang lebih agresif dan optimalisasi layanan.
  3. Strategi ekspansi dengan telemarketing. Taspen Life mulai menggunakan jalur telemarketing sejak awal 2025 untuk meningkatkan efisiensi akuisisi nasabah ASN.

PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencetak kinerja keuangan solid sepanjang 2024, dengan laba bersih komersial mencapai Rp130 miliar. Angka ini melesat 44,1% dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan strategi bisnis yang efektif dalam menghadapi dinamika industri asuransi jiwa.

Selain laba yang menguat, Taspen Life juga berhasil meraup premi bruto sebesar Rp1,54 triliun, naik 19,21% dari periode yang sama tahun lalu. Kinerja ini menunjukkan pertumbuhan yang stabil di tengah persaingan ketat di sektor asuransi jiwa nasional.

“Pertumbuhan ini bertujuan untuk memperkuat posisi perusahaan di industri asuransi jiwa,” ujar Direktur Utama Taspen Life, Ibnu Hasyim, dalam keterangannya pada Senin (3/3).

Salah satu faktor kunci keberhasilan Taspen Life adalah hasil investasi yang lebih baik dibandingkan rata-rata industri. Pada 2024, hasil investasi perusahaan tumbuh 21,19% yoy menjadi Rp553,54 miliar. Keberhasilan ini mencerminkan strategi investasi yang cermat dan adaptif terhadap dinamika pasar.

Strategi investasi yang disiplin dan diversifikasi portofolio menjadi kunci pencapaian ini, terutama di tengah volatilitas pasar keuangan. Dengan pendekatan ini, Taspen Life mampu mengoptimalkan pengelolaan aset dan meningkatkan nilai bagi pemegang polis.

Memasuki 2025, Taspen Life meluncurkan strategi baru dengan memperkenalkan jalur distribusi telemarketing. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi dalam menawarkan produk kepada aparatur sipil negara (ASN) yang telah menjadi nasabah eksisting.

“Dengan telemarketing, kami bisa lebih interaktif dalam menawarkan layanan, khususnya melalui strategi upselling kepada peserta ASN,” jelas Ibnu Hasyim.

Telemarketing dinilai sebagai langkah strategis dalam mempercepat penetrasi pasar, mengingat karakteristik produk asuransi yang memerlukan komunikasi lebih intens dengan calon nasabah.

Meskipun mencatatkan pertumbuhan positif, Direktur Utama PT Taspen (Persero), Rony Hanityo Aprianto, mengingatkan bahwa 2025 akan menjadi tahun penuh tantangan bagi industri asuransi jiwa.

“Taspen Life perlu terus berinovasi agar dapat mencapai target kinerja yang telah ditetapkan,” ujar Rony. Ia juga menegaskan bahwa PT Taspen sebagai pemegang saham utama berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.

Komitmen ini sejalan dengan visi Taspen Life untuk memberikan layanan asuransi jiwa yang lebih luas dan berkualitas, dengan tetap mengutamakan keamanan serta manfaat optimal bagi nasabah dan pemangku kepentingan lainnya. ■

Comments are closed.