Hong Kong jadi pusat keuangan ideal untuk asuransi warisan

- 2 Maret 2025 - 12:38

Di tengah dinamika ekonomi global, individu kaya di Asia semakin mengandalkan polis asuransi sebagai strategi utama dalam perencanaan warisan. Studi terbaru dari Manulife dan Deloitte menunjukkan bahwa hampir 60% High Net Worth Individuals (HNWIs) di China daratan, Hong Kong, Makau, dan Taiwan lebih memilih asuransi dibandingkan metode tradisional seperti wasiat atau perwalian.


Lantas apa alasan utama di balik tren ini? Perlindungan aset yang lebih kuat, proses transfer kekayaan yang lebih efisien, serta potensi pertumbuhan investasi jangka panjang yang lebih stabil. Polis asuransi bukan sekadar instrumen perlindungan finansial, tetapi juga alat efektif untuk memastikan suksesi kekayaan yang mulus. “Motivasi utama di balik tren ini adalah mencegah sengketa warisan,” ujar Patrick Graham, CEO Manulife Hong Kong dan Makau.

Keunggulan utama asuransi dalam perencanaan warisan meliputi:

  • Menghindari perselisihan keluarga. Polis asuransi memiliki skema distribusi yang jelas, meminimalkan risiko konflik antar ahli waris.
  • Efisiensi perpindahan aset. Dibandingkan dengan proses hukum perwalian atau wasiat yang kompleks, asuransi menawarkan solusi yang lebih cepat dan mudah.
  • Manfaat pajak yang lebih optimal. Beberapa produk asuransi memberikan keuntungan pajak yang lebih kompetitif dibandingkan metode warisan konvensional.

Sebagai pusat keuangan global, Hong Kong semakin menjadi destinasi utama bagi individu kaya dalam mengelola warisan mereka. Stabilitas regulasi, fleksibilitas kebijakan keuangan, serta lingkungan pajak yang kompetitif menjadikan kota ini sebagai pilihan strategis.

“Hong Kong adalah pusat ideal bagi individu kaya untuk membeli polis asuransi guna mentransfer kekayaan mereka ke keluarga,” kata Graham.

Tak hanya itu, perusahaan asuransi global seperti Manulife melihat lonjakan permintaan untuk produk asuransi yang berfokus pada perencanaan suksesi. Dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, semakin banyak individu kaya yang beralih ke instrumen keuangan yang lebih aman dan tahan terhadap volatilitas pasar.

Seiring dengan kompleksitas perencanaan keuangan lintas generasi, tren pergeseran dari metode warisan tradisional ke polis asuransi semakin terlihat jelas. Hal ini sejalan dengan laporan International Monetary Fund (IMF) yang menyoroti peran asuransi dalam pengelolaan aset berisiko tinggi.

Dengan segala manfaatnya, tidak mengherankan jika asuransi kini menjadi elemen kunci dalam strategi wealth management bagi individu kaya di Asia.

Asuransi kini bukan sekadar perlindungan, tetapi solusi strategis dalam perencanaan warisan. Hong Kong, dengan regulasi yang stabil dan ekosistem keuangan yang mendukung, semakin menarik bagi individu kaya yang ingin memastikan suksesi aset mereka berjalan lancar tanpa hambatan hukum dan perselisihan keluarga.

Tren ini menandai perubahan besar dalam cara orang kaya mengelola warisan mereka—beralih dari metode tradisional menuju solusi keuangan yang lebih modern, fleksibel, dan aman. ■

Comments are closed.