Integrasi ESG Jasa Raharja, langkah strategis menuju keberlanjutan berbasis tata kelola yang kuat

- 3 Januari 2025 - 11:24

Di tengah meningkatnya tuntutan publik terhadap keberlanjutan, PT Jasa Raharja muncul sebagai pionir dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam tata kelola perusahaan. Tidak hanya memenuhi kewajiban, tetapi juga menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

Transformasi tata kelola Jasa Raharja berbasis ESG tidak sekadar menjadi formalitas. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja, Harwan Muldidarmawan, menegaskan bahwa perusahaan telah memadukan pendekatan ESG dalam regulasi dan operasionalnya.

Melalui kebijakan seperti sistem whistleblowing, pengendalian gratifikasi, dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016, Jasa Raharja membuktikan komitmennya terhadap akuntabilitas dan keberlanjutan.

“Sebagai bagian dari BUMN, Jasa Raharja diharapkan menjadi contoh bagaimana sebuah perusahaan dapat mendorong pembangunan berkelanjutan di tengah tuntutan publik yang semakin mendesak,” ujar Harwan, Kamis (2/1).

Pendekatan berbasis teknologi memungkinkan Jasa Raharja untuk lebih proaktif dalam mengelola risiko. Struktur tata kelola adaptif ini menjadi kunci dalam mendukung visi keberlanjutan jangka panjang perusahaan.

Komitmen terhadap lingkungan

Jasa Raharja menerjemahkan prinsip keberlanjutan lingkungan ke dalam berbagai program nyata. Mulai dari penanaman pohon, pengelolaan sampah di kawasan wisata alam, hingga penggunaan kendaraan listrik sebagai armada operasional. Program-program ini bukan sekadar rutinitas, melainkan langkah konkret untuk menjaga bumi bagi generasi mendatang.

Dalam aspek sosial, Jasa Raharja tidak hanya berperan sebagai pelaksana CSR, tetapi juga sebagai agen perubahan melalui pendekatan Creating Shared Value (CSV). Inisiatif seperti pemberdayaan UMKM, penyediaan saluran air bersih, dukungan untuk penyandang disabilitas, hingga bantuan modal usaha bagi ahli waris korban kecelakaan lalu lintas adalah wujud nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan.

Di bidang keselamatan lalu lintas, program inovatif seperti Jasa Raharja Road Safety Innovation (JR-Rovation) dan pemasangan red spot di lokasi rawan kecelakaan mencerminkan keseriusan perusahaan dalam meningkatkan kesadaran dan budaya keselamatan berlalu lintas.

Digitalisasi sebagai Pilar Keberlanjutan
Transformasi digital menjadi strategi penting dalam mendukung efisiensi dan memperkuat layanan Jasa Raharja. Sistem integrasi data antarinstansi pemerintah, seperti Kepolisian, Kementerian Dalam Negeri, rumah sakit, dan Dinas Perhubungan, mempermudah proses pemberian santunan kepada masyarakat.

“Langkah-langkah ini menempatkan Jasa Raharja di garis depan dalam menghadapi tantangan industri, menunjukkan kesiapan perusahaan dalam beradaptasi di era yang terus berubah,” tambah Harwan.

Evaluasi Berkelanjutan untuk Masa Depan
Jasa Raharja menyadari pentingnya evaluasi berkala dalam setiap inisiatif ESG yang dijalankan. Dengan pendekatan ini, perusahaan memastikan setiap langkah memberikan dampak yang terukur terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola.

“Bukan hanya sebagai perusahaan yang mengejar keuntungan, tetapi juga menanamkan dampak positif yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan, terutama masyarakat sebagai key stakeholder,” pungkas Harwan. ■

Comments are closed.