Prudential Indonesia perluas jangkauan dengan diversifikasi produk dan kinerja investasi solid

- 4 Desember 2024 - 21:13

Di tengah tantangan global dan domestik yang beragam, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah terus menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan inovasi dan strategi diversifikasi produk yang cerdas. Perusahaan asuransi ternama ini berhasil mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, salah satunya melalui produk tradisional yang mengalami kenaikan penjualan sebesar 29% pada kuartal III/2024.

Dalam upaya memperluas segmen nasabah, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah menawarkan berbagai pilihan produk asuransi yang lebih mudah dipahami oleh konsumen, dengan tetap mengedepankan edukasi tentang profil risiko.

Karin Zulkarnaen, Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, menegaskan bahwa memahami profil risiko nasabah adalah kunci untuk memilih produk yang tepat.

“Kami percaya bahwa setiap nasabah memiliki karakter dan kebutuhan yang berbeda. Ini yang membuat kami terus mengedukasi mereka untuk memilih produk asuransi yang sesuai dengan tujuan keuangan mereka,” kata Karin dalam keterangan persnya, Rabu (5/12).

Produk tradisional dan PAYDI (Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi) terus menunjukkan kinerja yang solid, dengan 77% pendapatan premi Prudential Indonesia berasal dari produk PAYDI.

Selain itu, kinerja investasi perusahaan juga mencatatkan hasil positif meski menghadapi tantangan geopolitik dan penurunan suku bunga global. Prudential Indonesia mengelola portofolio investasi dengan hati-hati, berfokus pada obligasi pemerintah dan korporasi yang memiliki rating “investment grade” dan saham-saham perusahaan dengan prospek bisnis yang stabil. Dengan tingkat solvabilitas yang jauh di atas ketentuan regulator, Prudential Indonesia mencatatkan RBC sebesar 476%, yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar klaim nasabah dalam jangka panjang. Hingga kuartal III/2024, Prudential Indonesia membayar klaim sebesar Rp 13,6 triliun untuk 1,1 juta klaim.

Prudential Syariah pun menunjukkan kinerja yang tak kalah impresif dengan mencatatkan total klaim dan manfaat sebesar Rp 1,8 triliun, dan terus berkomitmen untuk menyediakan layanan keuangan berbasis prinsip syariah yang mudah diakses dan terjangkau. Iskandar Ezzahuddin, Presiden Direktur Prudential Syariah, mengungkapkan keyakinannya atas potensi besar industri asuransi syariah di Indonesia. Pada kuartal III/2024, Prudential Syariah mencatatkan total aset sebesar Rp 7 triliun, dengan tingkat solvabilitas yang juga sangat sehat.

Dalam hal ini, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah menunjukkan tidak hanya ketangguhan dalam mengelola risiko, tetapi juga komitmen untuk terus berinovasi demi memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang beragam. ■

Comments are closed.