Sukseskan ketahanan pangan nasional, Jasindo beri perlindungan petani padi

- 19 September 2024 - 14:58

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) berkomitmen untuk mensukseskan program ketahanan pangan nasional melalui skema Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Brellian Gema mengutarakan, komitmen Jasindo ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, khususnya dalam memberikan perlindungan melalui asuransi pertanian.

AUTP, kata dia, adalah bentuk kepedulian pemerintah dalam melindungi petani dan aktivitas pertanian, terutama dalam sektor padi, agar ketahanan pangan nasional tetap terjaga.

“Bagi para petani, AUTP memberikan perlindungan dari risiko gagal panen yang dapat merugikan nilai ekonomi usaha tani padi, sehingga mereka tetap memiliki modal kerja untuk masa tanam berikutnya,” tambahnya, dikutip Kamis (19/9).

Pemerintah memberikan subsidi premi sebesar 80 persen, sehingga petani hanya perlu membayar Rp 36 ribu per hektare (Ha) dengan nilai pertanggungan mencapai Rp6 juta per Ha. Manfaat ini semakin terasa ketika 15 Kelompok Tani di Desa Pendolo, Kab. Poso, Sulawesi Tengah menerima pembayaran klaim AUTP secara simbolis dengan nilai total Rp 700 juta, penyerahan ini dilakukan bersama dengan Bupati Morowali Utara, dr. Delis J. Hehi pada Jumat (13/9).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menilai bahwa potensi pengembangan asuransi pertanian di Indonesia masih sangat besar. Menurut data OJK pada 2023, hanya sekitar 400.000 petani yang terlibat dalam program ini, menunjukkan potensi besar untuk pengembangan di masa depan.

Per Agustus 2024, jumlah keikutsertaan AUTP mencapai 252.347 hektare dengan 424.276 petani. Pendapatan premi mencapai Rp 44,84 miliar dengan klaim sebesar Rp 3,17 miliar. Sedangkan pada 2023, partisipasi AUTP mencakup 305.558,12 Ha dengan 566.715 petani, dan pendapatan premi sebesar Rp 55 miliar dengan klaim Rp 36 miliar.

“Kami menyadari perlunya sosialisasi yang lebih masif agar program ini dapat menjangkau petani di seluruh pelosokIndonesia. Meski demikian, perusahaan yakin bahwa target AUTP tahun ini akan tercapai, sehingga seluruh petani Indonesia terlindungi oleh asuransi,” kata Brellian.

Upaya peningkatan dilakukan melalui evaluasi penerapan syarat dan ketentuan, serta memperbaiki distribusi polis dan pembayaran klaim, salah satunya dengan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. ■

Comments are closed.