BlackRock luncurkan ETF Bitcoin pertama di Eropa, tanda pasar kripto makin matang?

- 25 Maret 2025 - 18:13

BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, resmi meluncurkan produk exchange-traded product (ETP) Bitcoin pertamanya di Eropa, setelah sebelumnya sukses menarik lebih dari US$50 miliar dari produk serupa di Amerika Serikat. Langkah ini menandai semakin matangnya industri kripto dan meningkatnya permintaan investor institusional di pasar global. ETF ini terdaftar di bursa Paris, Amsterdam, dan Frankfurt, dengan Swiss sebagai domisili produk.


Fokus utama:

  1. BlackRock memperluas cakupan investasinya dengan menghadirkan iShares Bitcoin ETP di Eropa, menunjukkan kepercayaan terhadap aset digital di tengah regulasi yang ketat.
  2. Dengan menggandeng Coinbase sebagai kustodian dan Bank of New York Mellon sebagai administrator, BlackRock semakin memperkuat legitimasi Bitcoin sebagai aset investasi institusional.
  3. Sejak SEC AS menyetujui ETF Bitcoin pada Januari 2024, produk serupa terus berkembang di berbagai negara, menunjukkan bahwa minat terhadap kripto tidak lagi sebatas spekulasi, tetapi juga bagian dari portofolio investasi yang lebih luas.

BlackRock (NYSE: BLK), perusahaan manajemen aset dengan dana kelolaan lebih dari US$10 triliun, kembali membuat gebrakan di industri keuangan global dengan meluncurkan produk iShares Bitcoin ETP di Eropa. Produk ini hadir sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan investor terhadap instrumen investasi kripto yang lebih terstruktur dan terpantau oleh regulator.

Dilansir dari laman produk resmi BlackRock, ETF Bitcoin ini berbasis di Swiss dan telah mendapatkan listing di tiga bursa besar Eropa: Paris, Amsterdam, dan Frankfurt. Langkah ini tidak lepas dari suksesnya ETF Bitcoin serupa yang telah menarik dana lebih dari US$50 miliar di AS sejak mendapatkan persetujuan dari Securities and Exchange Commission (SEC) pada awal 2024.

“Kami melihat adanya permintaan kuat dari investor institusional untuk mendapatkan eksposur terhadap Bitcoin melalui instrumen yang terstruktur dengan baik dan diawasi secara ketat,” ujar perwakilan BlackRock.

Untuk memastikan keamanan dan transparansi produk ini, BlackRock menggandeng dua institusi keuangan ternama: Coinbase sebagai kustodian aset dan Bank of New York Mellon (BNY Mellon) sebagai administrator. Kolaborasi ini memperlihatkan semakin eratnya hubungan antara perusahaan jasa keuangan tradisional dan industri kripto yang sebelumnya sering dianggap volatil dan penuh risiko.

Coinbase, sebagai salah satu bursa kripto terbesar di dunia, sudah lama dipercaya sebagai mitra kustodian bagi berbagai produk investasi berbasis aset digital. Sementara itu, BNY Mellon memiliki pengalaman panjang dalam mengelola dana investasi institusional, memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi investor.

Keputusan BlackRock untuk meluncurkan ETF Bitcoin di Eropa bukanlah langkah yang berdiri sendiri. Sejak SEC AS menyetujui ETF Bitcoin berbasis spot pada Januari 2024, berbagai manajer aset besar mulai berlomba-lomba meluncurkan produk serupa di pasar global. Ini menandakan bahwa Bitcoin semakin diterima sebagai aset investasi yang sah di kalangan institusi keuangan besar.

Di sisi lain, pasar kripto global juga mengalami pertumbuhan signifikan. Menurut laporan Crypto Market Report 2025, nilai total kapitalisasi pasar kripto kini mencapai lebih dari US$2,5 triliun, dengan Bitcoin masih mendominasi sebagai aset digital terbesar.

Namun, meskipun adopsi kripto semakin luas, tantangan regulasi tetap menjadi faktor kunci. Banyak negara masih berhati-hati dalam merancang regulasi terkait ETF kripto, terutama terkait perlindungan investor dan pencegahan pencucian uang. Eropa sendiri, melalui regulasi Markets in Crypto-Assets (MiCA), mulai menerapkan aturan yang lebih ketat terkait aset digital, yang kemungkinan besar akan berdampak pada keberlanjutan produk ini di masa depan.

Dengan masuknya BlackRock ke pasar Eropa melalui ETF Bitcoin, dunia investasi semakin menunjukkan bahwa kripto bukan sekadar aset spekulatif, melainkan bagian dari instrumen investasi arus utama. Keberhasilan produk ini di Eropa dapat menjadi indikator penting bagi perkembangan regulasi dan adopsi kripto di masa mendatang.

Namun, investor tetap perlu memperhatikan risiko volatilitas serta perkembangan regulasi yang masih bisa berubah. Yang jelas, dengan langkah ini, BlackRock kembali membuktikan diri sebagai pelopor dalam menghadirkan inovasi investasi yang mengikuti tren global. ■

Comments are closed.