Reku kantongi lisensi PFAK dari Bappebti: Langkah baru menuju revolusi kripto di Indonesia

- 3 Desember 2024 - 14:39

Di tengah pertumbuhan eksponensial industri kripto global, Indonesia kini semakin memperkuat posisinya di pasar aset digital. Reku, salah satu pemain utama di industri aset kripto domestik, resmi mengantongi lisensi sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Langkah ini menandai tonggak sejarah penting bagi perusahaan sekaligus memberikan dorongan signifikan bagi perkembangan ekosistem kripto yang aman, transparan, dan berkelanjutan di Indonesia.

Lonjakan Optimisme di Industri Kripto
Dalam sembilan bulan pertama tahun 2024, transaksi aset kripto di Indonesia mencapai angka fantastis Rp394 triliun, melambung hingga 355% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Optimisme ini didukung oleh fase bullish pasar kripto global, dengan Bitcoin mendekati harga US$100.000 dan mencatatkan rekor baru sebanyak lima kali sepanjang November. Jumlah investor domestik juga melonjak menjadi 21,6 juta per Oktober 2024, menambah 1,1 juta investor hanya dalam dua bulan.

Robby, Chief Compliance Officer (CCO) Reku, menyambut lisensi ini sebagai peluang untuk memperkuat posisi perusahaan di industri sekaligus mempercepat inovasi. “Lisensi ini adalah pencapaian penting, tidak hanya bagi Reku tetapi juga industri kripto secara keseluruhan. Kami berkomitmen untuk menghadirkan transparansi dan standar keamanan tertinggi bagi pengguna kami di lebih dari 500 kota di Indonesia,” ujarnya.

Strategi Reku: Inovasi dan Edukasi
Robby menegaskan bahwa lisensi ini membuka peluang untuk memperkenalkan layanan inovatif yang dirancang untuk meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap aset kripto. Selain itu, Reku akan terus menggencarkan program literasi dan edukasi bersama regulator, komunitas, serta akademisi. “Kami berharap upaya ini menjadi katalis yang mendorong pertumbuhan industri kripto secara berkelanjutan,” tambahnya.

Kepala Bappebti, Kasan, mengapresiasi komitmen Reku dalam memenuhi persyaratan ketat regulasi PFAK. “Kami memastikan hanya perusahaan yang memenuhi standar dan regulasi yang dapat beroperasi. Dengan kolaborasi bersama Reku dan PFAK lainnya, kami optimis kepercayaan masyarakat terhadap ekosistem perdagangan kripto di Indonesia akan terus meningkat,” ungkap Kasan.

Selain mengapresiasi upaya Reku, Kasan juga memproyeksikan nilai transaksi aset kripto hingga akhir 2024 akan melonjak 300-400% dibandingkan tahun sebelumnya, didukung oleh kondisi pasar yang bullish dan inovasi yang terus berkembang.

Langkah strategis yang diambil Reku dengan dukungan regulator menunjukkan potensi besar industri ini di Indonesia. Dengan kombinasi inovasi teknologi, pendekatan yang berfokus pada edukasi, dan kerangka regulasi yang ketat, masa depan industri kripto Indonesia terlihat cerah.



Comments are closed.