Kemenangan Donald Trump yang hampir pasti dalam Pemilihan Presiden AS kali ini telah memicu lonjakan besar pada pasar crypto. Bitcoin, raja mata uang digital, kembali mencatat rekor baru, melesat hampir 10% dalam 24 jam terakhir dan menembus level tertinggi sepanjang masa (ATH) di US$75.300. Para analis percaya, ini bisa menjadi permulaan dari fase bullish yang lebih besar dan membuka peluang investasi besar-besaran di pasar crypto.
Harga Bitcoin terus bergerak liar setelah menyentuh ATH, saat ini stabil di sekitar US$73.000. Di sisi politik AS, Trump dilaporkan mengantongi 267 electoral votes, tinggal 3 poin lagi untuk meraih kemenangan. Hal ini menciptakan harapan besar di kalangan investor yang melihat potensi pertumbuhan ekonomi AS dan dampaknya bagi pasar global, termasuk crypto.
Fahmi Almuttaqin, analis crypto dari Reku, menyebut bahwa tren positif ini berpotensi menjadi awal dari reli besar di fase bullish kali ini. “Kami melihat tren positif ini dapat semakin berkembang untuk mendorong harga aset-aset crypto di pasar, khususnya Bitcoin. Meskipun beberapa data menunjukkan telah banyak investor yang mengakumulasi Bitcoin dalam beberapa bulan terakhir yang menyebabkan kekhawatiran dari beberapa analis bahwa Bitcoin mungkin akan sulit untuk melanjutkan kenaikan, potensi kenaikan lanjutan justru masih terbuka lebar,” ujar Fahmi, Rabu (6/11).
Selain faktor politik, ada harapan bahwa suku bunga The Fed akan kembali diturunkan, menciptakan dorongan tambahan bagi arus modal masuk ke pasar crypto. Ini dipandang sebagai katalis positif bagi Bitcoin dan sejumlah altcoin, termasuk Ethereum yang mulai mendapat perhatian lebih dari investor besar. Menurut Fahmi, optimisme investor terhadap Ethereum meningkat karena potensinya yang masih belum sepenuhnya tereksplorasi, ibarat “Amazon di tahun 1990” saat inovasi yang dikembangkan belum dipahami sepenuhnya.
Sentimen Bullish di Pasar Saham AS
Tak hanya crypto, pasar saham AS juga turut bergairah. Saham Tesla di Frankfurt naik lebih dari 14%, didorong oleh dukungan pemegang saham utama, Elon Musk, terhadap kampanye Trump. Kebijakan Trump yang pro-bisnis, termasuk pemangkasan pajak dan proteksi terhadap impor, menjadi katalis tambahan yang membuat saham-saham AS, terutama perusahaan teknologi, semakin menarik.
“Sentimen keseluruhan Wall Street mencerminkan optimisme bahwa pasar saham AS akan menguat menjelang akhir tahun,” ungkap Fahmi. Ia menambahkan bahwa pelonggaran kebijakan ekonomi dari The Fed dan fundamental ekonomi AS yang kuat semakin memperkokoh posisi crypto dan saham AS sebagai instrumen investasi menarik di tengah situasi yang berubah dengan kemenangan Trump.
Fahmi juga menyarankan investor untuk mengambil posisi di aset crypto dan saham AS dalam portofolio mereka, karena rasio risk/reward saat ini sangat menguntungkan. Meski begitu, ia mengingatkan pentingnya pemantauan lebih lanjut dan analisis menyeluruh agar investor tidak terjebak dalam volatilitas pasar yang mungkin akan terjadi ke depan.
Bagi investor yang lebih suka berfokus pada aset-aset berkualitas, Fahmi merekomendasikan fitur Packs di Reku untuk investasi crypto blue chip secara mudah. Selain itu, fitur Insights di Reku juga menyediakan data lengkap dengan berbagai metode analisis seperti Buzz Score dan Valuation Score, sehingga investor dapat dengan mudah mengambil keputusan berdasarkan sentimen pasar, perbincangan media sosial, dan kondisi fundamental. ■