PENDIRI TWITTER sekaligus Chairman Block Inch Jack Dorsey mengungkapkan keyakinannya bahwa adopsi Bitcoin akan terus bertumbuh. Hal itu diungkapkannya saat bicara pada Indonesia Bitcoin Conference 2023 di Sanur, Bali, pada 26-27 Oktober 2023.
“Penggunaan Bitcoin akan terus berkembang. Seperti NOSTR, di mana saya yakin bahwa teknologi dan komunitas Bitcoin telah membuat perkembangan untuk terus berlanjut,” ungkap Dorsey.
Meskipun sebagian besar negara-negara Barat menggunakan Bitcoin karena keperluan pembayaran dan investasi, kata Dorsey, pada dasarnya Bitcoin akan menjadi kebutuhan bagi orang-orang di belahan bumi Selatan juga.
“Di antaranya seperti Kosta Rika, Argentina, dan termasuk di benua lain contohnya seperti Nigeria, Kenya di Afrika serta negara-negara lain yang mengalami hiperinflasi,” ujarnya.
Baca juga: Reku: “Bitcoin berpotensi bearish menjelang to the moon”
Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menegaskan optimismenya terhadap peluang teknologi blockchain untuk transaksi non ekonomi di Indonesia. Gita menggambarkan teknologi blockchain seperti laut yang sangat luas dengan peluang-peluang yang luar biasa.
“Hal-hal yang sifatnya non ekonomi banyak yang sangat melekat dengan kepentingan Indonesia ke depannya. Seperti biodiversitas kita, gimana kita bisa memberdayakan sistem atau teknologi blockchain agar biodiversitas kita bisa lebih diakui oleh kita sendiri atau komunitas internasional. Yang lainnya adalah kredit sosial, budaya, spiritual, dan politik. Setiap cabangnya banyak yang bisa memberdayakan teknologi blockchain agar setiap orang dari Sabang sampai Merauke bisa diakui kapasitas dan kapabilitasnya,” tegas Gita.
Gita juga memproyeksi ke depannya adopsi Bitcoin akan semakin tinggi. “Kalau kita lihat internet selama beberapa dekade terakhir adopsinya cukup robust karena peningkatannya di atas 50 persen per tahun. Tapi kalau Bitcoin, peningkatan adopsinya di atas 100 persen per tahun dalam empat belas tahun terakhir. Ini sangat menjanjikan dan tidak ada tanda bahwa Bitcoin akan slow down,” lanjut Gita.
Acara ini pun disambut baik oleh regulator aset kripto yang diwakili oleh Tirta Karma Senjaya selaku Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar, Bappebti. Tirta menekankan peran aset kripto sebagai alternatif diversifikasi instrumen investasi bagi masyarakat.
Baca juga: Reku gandeng Asosiasi Blockchain Indonesia garap literasi aset kripto
“Saat ini selain ada emas dan saham, juga sudah ada aset kripto. Dalam hal ini, tentu saja bagi masyarakat harus diperhatikan aset kripto apa saja yang kemudian layak untuk diinvestasikan. Dan kemudian investasinya dimana. Investasinya harus di exchanger atau trading platform yang terdaftar di Bappebti. -Dalam hal ini, Reku salah satu leaders-nya untuk trading platform di Indonesia,” ungkap Tirta.
Tirta turut menyoroti peran unik Bitcoin sebagai aset kripto yang supply nya terbatas. “Saat ini (supply) Bitcoin tersisa 2 jutaan yang bisa di-mining. Harganya tentu saja terus naik dan yang perlu diperhatikan adalah halving 2024. Biasanya satu tahun setelah halving ini akan terjadi harga penyesuaian yang baru. Dalam hal ini, masyarakat yang ingin berinvestasi di kripto, memang ada aset-aset kripto lainnya atau altcoin. Yang penting adalah terdaftar di Bappebti. Jadi ada 501 aset kripto yang terdaftar di Bappebti. Silahkan masyarakat memilih dan bisa juga melihat pendapat para pengamat aset kripto,” tambahnya.
Sementara itu, Reku, platform jual beli dan investasi aset kripto terkemuka di Indonesia, dengan bangga menyukseskan gelaran Indonesia Bitcoin Conference 2023 di Sanur, Bali, pada 26-27 Oktober 2023. Sebagai sponsor utama, Reku menjadi bagian dari konferensi Bitcoin terbesar di Indonesia yang mengupas perkembangan Bitcoin dan teknologinya, peran Bitcoin sebagai sarana investasi dan infrastruktur keuangan global, serta kontribusinya dalam membuka perjalanan investasi aset kripto secara keseluruhan.
Baca juga: Reku proyeksi ada potensi kenaikan pasar kripto di kuartal IV 2023
Indonesia Bitcoin Conference 2023 dihadiri oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai negara. Selama dua hari, acara ini menyatukan para pemimpin visioner, pelaku industri, komunitas Bitcoin dengan sebanyak enam puluh (60) figur Global dan Nasional, di antaranya pendiri Twitter sekaligus Chairman Block Inc Jack Dorsey, Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Tirta Karma Senjaya selaku Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar, Bappebti, serta Stephan Livera, Head of Education dari Swan Bitcoin dan Alex Gladstein dari Human Rights foundation.
Jesse Choi selaku Chief Operating Officer (COO) Reku mengatakan dukungan Reku sebagai sponsor utama dalam Indonesia Bitcoin Conference 2023 ini merupakan bagian dari komitmen Reku untuk terus mendorong perkembangan teknologi blockchain dan aset kriptodi Indonesia.
“Indonesia Bitcoin Conference 2023 bukan hanya sebuah konferensi, melainkan sarana untuk mendorong pertumbuhan Bitcoin dan teknologi blockchain yang terus progresif. Bahkan di tahun 2022, pengguna kripto global telah mencapai 320 juta. Pertumbuhan ini sangat pesat dan merangkul berbagai generasi. Sehingga kolaborasi antara para pelaku industri di Indonesia Bitcoin Conference diperlukan untuk saling berbagi gagasan dan ide demi meningkatkan ekosistem dan adopsi aset kripto yang berkelanjutan,” kata Jesse dalam keterangannya akhir pekan lalu.
Selain itu, Jesse melanjutkan, gelaran Indonesia Bitcoin Conference juga mengeksplorasi potensi Bitcoin dan teknologi blockchain di berbagai sektor. Jesse mengatakan pihaknya optimis bahwa potensi teknologi Bitcoin dan Blockchain dapat menginspirasi masyarakat untuk turut berpartisipasi pada perkembangannya.
Baca juga: Jesse Choi: “Saatnya aset kripto jadi bagian diversifikasi investasi masyarakat”
“Kami percaya teknologi Bitcoin membuka peluang nyata bagi inovasi di berbagai sektor. Bukan hanya keuangan dan investasi, namun juga energi terbarukan, transportasi, agrikultur, dan pariwisata yang juga berpotensi meningkatkan perekonomian baik secara lokal di Bali dan nasional. Salah satu upaya untuk mendukung potensi ini dilakukan melalui dukungan Reku dalam kegiatan Hackathon Lightning Network berhadiah ratusan juta rupiah sebagai rangkaian Indonesia Bitcoin Conference 2023. Diharapkan kegiatan ini juga turut mendukung pemanfaatan teknologi Bitcoin dan Blockchain di berbagai sektor ke depannya,” imbuhnya.
Jesse mengungkapkan pihaknya berbahagia karena dapat menjadi bagian penting dalam perhelatan Indonesia Bitcoin Conference 2023. “Kami di Reku terus mendukung berbagai upaya untuk memperluas pemahaman terhadap ekosistem blockchain dan aset kripto. Selama kegiatan, Reku juga membuka booth eksklusif, menawarkan edukasi bijak berinvestasi dan games interaktif, serta kesempatan berharga bagi para pengunjung. Program-program lain yang ditawarkan meliputi potensi kemitraan dengan Reku, program VIP, dan acara menarik lainnya untuk menyemarakkan Indonesia Bitcoin Conference 2023,” pungkas Jesse. ■
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Redaksi digitalbank.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.