Jahja Setiaatmadja pamit, Hendra Lembong siap nakhodai BCA

- 24 April 2025 - 18:20

Setelah 13 tahun menakhodai Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiaatmadja resmi akan menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Hendra Lembong mulai 1 Juni 2025. Pergantian pucuk pimpinan ini menandai pergeseran generasi dalam jajaran direksi bank swasta terbesar di Indonesia, dan telah mendapat restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jahja akan beralih peran sebagai Presiden Komisaris, menggantikan Djohan Emir Setijoso yang telah menjabat sejak 2011.


Fokus utama:

  1. Pergantian pucuk pimpinan di BCA yang telah mendapat restu OJK.
  2. Transformasi peran Jahja Setiaatmadja dari Presiden Direktur menjadi Presiden Komisaris.
  3. Strategi dan arah baru yang mungkin dibawa oleh Hendra Lembong sebagai nakhoda baru BCA.

Tongkat estafet kepemimpinan di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akhirnya berpindah tangan. Setelah lebih dari satu dekade memimpin sebagai Presiden Direktur, Jahja Setiaatmadja akan resmi menanggalkan jabatannya dan naik kelas menjadi Presiden Komisaris menggantikan Djohan Emir Setijoso, yang mengundurkan diri setelah menjabat sejak 2011.

Perubahan struktur ini disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BCA pada 12 Maret 2025 dan diperkuat oleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah seluruh kandidat dinyatakan lulus fit and proper test.

“Jadi sampai saat ini saya masih menjabat sebagai presiden direktur. Namun mulai 1 Juni mendatang, Pak Hendra akan mewakili BCA dalam paparan ke publik dan analis. Ini memang momen perpisahan saya sebagai presdir, tapi kita akan tetap bertemu dalam posisi saya yang baru sebagai preskom,” ujar Jahja, Kamis (24/4).

Jahja adalah sosok sentral dalam transformasi digital BCA yang agresif satu dekade terakhir, membawa bank ini menjadi salah satu institusi keuangan paling solid dan inovatif di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, kapitalisasi pasar BBCA melonjak signifikan, menjadikannya bank dengan nilai pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.

Kini, posisi strategis itu akan diisi oleh Hendra Lembong—bankir senior internal yang selama ini menjabat di posisi strategis dan dipandang memiliki pemahaman mendalam terhadap kultur serta arah bisnis BCA. Bersamaan dengan itu, John Kosasih juga disetujui menjabat Wakil Presiden Direktur, dan Hendra Tanumihardja bergabung sebagai Direktur baru.

“Prosesnya sudah sesuai prosedur. Semua nama sudah diuji dan dinyatakan layak oleh OJK. Ini memberikan kepastian bagi BCA dalam melanjutkan kepemimpinan ke depan,” imbuh Jahja.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi kesinambungan dan regenerasi dalam tubuh manajemen bank, bukan sekadar pergantian figur. Dengan terus menjaga ritme pertumbuhan, BCA diharapkan mampu memperluas penetrasi digital banking yang kini menjadi pilar utama sektor perbankan.

Keputusan ini datang di tengah persaingan sengit perbankan digital di Indonesia, dengan fintech dan bank digital baru terus bermunculan. Pada 2024 lalu, total nilai transaksi digital banking nasional mencapai lebih dari Rp5.700 triliun, tumbuh hampir 20% dari tahun sebelumnya (data Bank Indonesia), yang menunjukkan betapa krusialnya kepemimpinan visioner dalam era ini.

BCA sendiri telah mencatat kinerja keuangan impresif. Laba bersih 2024 mencapai Rp48,6 triliun, naik 18,6% dibanding tahun sebelumnya. Aset BCA juga menembus angka Rp1.500 triliun, mempertegas posisinya sebagai bank swasta terbesar di Indonesia.

Di pasar modal, saham BBCA juga menjadi primadona. Dalam beberapa pekan terakhir, sahamnya sempat menyentuh Rp9.950 dan diproyeksikan akan kembali mendekati level Rp10.000, seiring dengan kepercayaan investor terhadap stabilitas dan arah strategis perseroan.

Kini sorotan tertuju pada Hendra Lembong. Ia akan memimpin BCA dalam lanskap industri yang berubah cepat, dengan tantangan digitalisasi, keamanan siber, ESG (Environmental, Social, and Governance), hingga inklusi keuangan. Pengamat menilai, tantangan ke depan akan menuntut kepemimpinan yang adaptif namun tetap menjaga disiplin konservatif khas BCA.

Susunan pengurus BCA

Dewan Komisaris:

– Presiden Komisaris: Jahja Setiaatmadja
– Komisaris: Tonny Kusnadi
– Komisaris Independen: Cyrillus Harinowo
– Komisaris Independen: Raden Pardede
– Komisaris Independen: Sumantri Slamet

Direksi:

– Presiden Direktur: Hendra Lembong
– Wakil Presiden Direktur: Armand Wahyudi Hartono
– Wakil Presiden Direktur: John Kosasih
– Direktur: Subur Tan
– Direktur: Hendra Tanumihardja
– Direktur: Rudy Susanto
– Direktur: Lianawaty Suwono
– Direktur: Santoso
– Direktur: Vera Eve Lim
– Direktur: Haryanto Tiara Budiman
– Direktur: Frengky Chandra Kusuma
– Direktur: Antonius Widodo Mulyono. ■

Comments are closed.