
David M. Solomon, lahir di New York, adalah CEO Goldman Sachs dan juga seorang disc jockey (DJ) terkenal dengan nama DJ D-Sol. Ia menempuh pendidikan di Hamilton College, aktif dalam organisasi dan olahraga sebelum memulai karier di sektor keuangan. Sebagai pemimpin Goldman Sachs, ia fokus pada digitalisasi perbankan dan strategi investasi. Di luar dunia perbankan, Solomon meniti karier di musik elektronik, tampil di festival musik, serta merilis lagu yang sukses masuk tangga lagu Billboard.
Fokus utama:
- David Solomon lahir di Hartsdale, New York, dan dibesarkan di Scarsdale. Ia menempuh pendidikan di Hamilton College, mengambil jurusan ilmu politik dan pemerintahan, serta aktif dalam organisasi mahasiswa dan olahraga.
- Solomon membangun kariernya di sektor keuangan, mencapai puncaknya sebagai CEO Goldman Sachs. Ia dikenal karena kepemimpinannya dalam perbankan investasi dan strategi digitalisasi perusahaan.
- Di luar dunia keuangan, Solomon berkarier sebagai DJ dengan nama “DJ D-Sol,” memproduksi musik EDM dan tampil di berbagai festival serta klub malam. Lagunya berhasil menembus tangga lagu Billboard dan mendapatkan jutaan pendengar di platform streaming.
David Michael Solomon lahir tahun 1962 di Hartsdale, New York. Ia dibesarkan di Scarsdale, New York, dalam lingkungan keluarga kelas menengah. Ayahnya, Alan Solomon, adalah seorang wakil presiden eksekutif di sebuah perusahaan penerbitan kecil, sementara ibunya, Sandra, bekerja sebagai supervisor audiologi. Sejak remaja, Solomon menunjukkan etos kerja yang kuat, bekerja di Baskin-Robbins dan sebagai penasihat kamp musim panas di New Hampshire.
Solomon melanjutkan pendidikannya di Hamilton College di Clinton, New York, di mana ia memperoleh gelar Bachelor of Arts dalam ilmu politik dan pemerintahan. Di kampus, ia aktif bermain rugby dan menjadi ketua Alpha Delta Phi, sebuah organisasi persaudaraan yang terkenal. Semasa kuliah, Solomon sudah menunjukkan minat besar dalam dunia bisnis dan kepemimpinan, yang menjadi dasar perjalanannya ke dunia keuangan.
Solomon memulai kariernya di bidang keuangan dengan bergabung di Drexel Burnham Lambert, sebuah perusahaan investasi yang terkenal agresif pada era 1980-an. Setelah Drexel runtuh akibat skandal obligasi sampah, ia melanjutkan karier di Bear Stearns, sebelum akhirnya bergabung dengan Goldman Sachs pada 1999 sebagai partner di divisi investasi.
Di Goldman Sachs, Solomon mendaki jenjang karier dengan cepat. Pada 2006, ia diangkat sebagai kepala divisi investasi perbankan, sebelum menjadi presiden dan COO pada 2016. Pada tahun 2018, ia resmi menggantikan Lloyd Blankfein sebagai CEO Goldman Sachs, membawa bank investasi ini ke era baru yang lebih berorientasi pada teknologi dan layanan digital.
Di bawah kepemimpinannya, Goldman Sachs mengalami transformasi besar, termasuk ekspansi ke perbankan ritel dengan peluncuran Marcus by Goldman Sachs, serta penguatan di sektor teknologi keuangan. Namun, kepemimpinannya juga tidak lepas dari kritik, terutama terkait gaya manajemennya yang dianggap lebih kaku dibandingkan pendahulunya.
Karier di dunia musik
Di luar dunia keuangan, Solomon memiliki hobi unik sebagai seorang DJ dan produser musik elektronik. Dengan nama panggung DJ D-Sol, ia telah tampil di berbagai klub malam dan festival musik di New York, Miami, dan Bahama. Musiknya didominasi oleh genre electronic dance music (EDM).
Pada Juni 2018, ia merilis cover dari lagu klasik Fleetwood Mac, “Don’t Stop”, yang sempat masuk dalam playlist populer Spotify “Happy Summer Beats”. Lagu ini juga diputar di kanal BPM: Electronic Dance Music Hits milik Sirius XM. Di Spotify, akun DJ D-Sol memiliki lebih dari 550.000 pendengar bulanan, dengan debut singlenya mendapatkan lebih dari 8 juta kali streaming. Ia juga aktif di SoundCloud, di mana ia mengunggah berbagai set musik dan rekaman konsernya.
Pada 2020, lagunya “Someone Like You” mencapai peringkat #4 di Billboard Dance Club Chart, menegaskan posisinya sebagai salah satu eksekutif Wall Street dengan pengaruh besar di dunia musik.
Gaya kepemimpinan
Sebagai CEO, Solomon dikenal sebagai sosok yang tegas dan tidak segan mengambil keputusan sulit. Namun, kepemimpinannya juga menuai kontroversi, terutama setelah penampilannya di konser The Chainsmokers pada 2020 yang melanggar protokol COVID-19 di New York. Insiden ini membuatnya mendapat kritik luas, hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengurangi aktivitas DJ-nya demi fokus memimpin Goldman Sachs.
Meskipun memiliki gaya kepemimpinan yang kerap dipandang kurang kolaboratif, di bawah kepemimpinannya, saham Goldman Sachs tetap menunjukkan performa yang solid. Kebijakan ekspansi ke digital banking dan diversifikasi bisnis terus mendorong pertumbuhan perusahaan.
David Solomon adalah contoh nyata seorang pemimpin dengan minat yang beragam. Dari dunia keuangan hingga musik, ia telah membuktikan bahwa passion dan profesionalisme dapat berjalan berdampingan. Dengan strategi bisnis yang ambisius dan pendekatan yang tidak konvensional, Solomon terus menjadi salah satu figur paling menarik di dunia keuangan dan hiburan. ■