Danamon gandeng Ashmore bantu nasabah kelola keuanģan di tengah ketidakpastian ekonomi global

Share post:

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) menggandeng PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk. untuk membantu nasabah dalam mengelola keuangan.

digitalbank.id – PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) menggandeng PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk. untuk membantu nasabah dalam mengelola keuangan di tengah kondisi global yang tidak menentu.

Menurut Yulius Arsi, Wealth Management Head Bank Danamon Indonesia, setiap tahun mempunyai berbagai tantangan dan peluangnya masing-masing. Salah satu cara untuk melewati setiap tantangan tersebut adalah mengelola aset yang dimiliki dengan sebaik mungkin.

“Danamon berkolaborasi dengan Ashmore menghadirkan berbagai macam produk lengkap dapat memenuhi kebutuhan investasi nasabah di tengah tantangan yang ada saat ini dan tantangan ke depan. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat pengelolaan investasi yang bisa memberikan imbal hasil yang optimal,” katanya dalam siaran pers, Selasa (29/11).

Mwnurut dia, bih lanjut, Danamon berusaha untuk memberikan solusi investasi cerdas sebagai salah satu bagian untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah.

Selain berbagai produk reksa dana, Danamon juga menyediakan ragam produk investasi obligasi, FX, dan produk terstruktur yang bisa memenuhi kebutuhan nasabah.

Kehadiran Investment Specialist yang berpengalaman yang siap memberikan saran dan konsultasi seputar investasi juga menjadi bagian dari upaya Danamon untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi Nasabah.

Nasabah juga dapat melakukan investasi dan transaksi konversi mata uang asing melalui D-Bank PRO dengan nilai tukar yang kompetitif.

Soal risiko yang masih membayangi, Direktur Sales & Marketing Ashmore Steven Satya Yudha mengatakan potensi investasi khususnya di Indonesia masih terbuka besar.

Beberapa katalis positif bisa mendorong kondisi perekonomian di Indonesia diantaranya down streaming dari industri komoditas yang meningkatkan nilai tambah pada ekspor domestik.

Selain itu, efek dari omnibus reform yang secara bertahap meningkatkan foreign direct investment dan mendorong surplus neraca pembayaran domestik juga ikut mempengaruhi.

“Beberapa leading indicator masih menunjukkan outlook yang positif, serta keberlanjutan dalam pemulihan ekonomi pascapandemi, dan pertumbuhan laba perusahaan yang solid menjadi faktor yang mendukung bagi pasar saham di Indonesia,” ujar Steven. (HAN)

Related articles

Kolaborasi 6Estates dan Theta tawarkan solusi AI untuk support digitalisasi BPR di Indonesia

digitalbank.id - 6Estates Pte Ltd (6Estates), perusahaan penyedia solusi Document AI berbasis di Singapura menjalin kerja sama strategis...

Hijra Bank kolaborasi dengan IDEAL, fasilitasi kepemilikan rumah lewat HijraHome

digitalbank.id - Satu pekan jelang Bulan Ramadhan 1444 H, Hijra Bank sebagai platform digital perbankan berprinsip syariah menjalin...

Dukung kebijakan subsidi motor listrik, BNI siapkan kredit terjangkau dan mudah diakses. Cek syaratnya!

digitalbank.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyatakan komitmennya mendukung kebijakan pemerintah terkait subsidi untuk...

BRI dan Citilink garap online travel fair, ada diskon tiket pesawat hingga 80% untuk beragam destinasi

digitalbank.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI mengungkapkan optimismenya bahwa transaksi kartu kredit pada...