BNI akuisisi 63,92% saham Bank Mayora untuk dijadikan bank digital

- 15 Maret 2022 - 19:52

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyetujui aksi korporasi perseroan untuk melakukan pengambilalihan saham PT Bank Mayora. Hal ini diputuskan saat rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).

digitalbank.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyetujui aksi korporasi perseroan untuk melakukan pengambilalihan saham PT Bank Mayora. Hal ini diputuskan saat rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). 

Seluruh persetujuan dan persyaratan terkait rencana pengambilalihan dapat selesai pada akhir April atau awal Mei 2022. Seperti banyak diberitakan sebelumnya, BNI akan mengubah Bank Mayora menjadi bank digital.

“Harapannya semua berjalan lancar, sehingga seluruh persetujuan dan persyaratan terkait dengan rencana pengambilalihan dapat selesai pada akhir April atau awal Mei 2022,” ujar Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini saat konferensi pers virtual, Selasa (15/3).

RUPST juga menyetujui untuk mengalihkan secara keseluruhan saham hasil pembelian kembali (buyback) 2021, yang disimpan sebagai saham treasuri (treasury stock) sebanyak 24.682.600 saham. Hal ini dalam rangka program kepemilikan saham bagi karyawan dan manajemen.

Baca juga: Investasi digital makin marak, BNI sasar potensi besar kaum milenial

“Buyback dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepemilikan saham BBNI oleh karyawan dan manajemen, sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan serta mendorong pencapaian target kinerja. Buyback merupakan bagian dari kelanjutan program kepemilikan saham karyawan dan manajemen (MESOP, Management Employee Stock Option Plan),” katanya.

Selain itu, menurut Novita, rencana bisnis bank (RBB) 2022 telah disusun dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian yang cukup menantang baik domestik maupun global.

“Dengan kondisi tersebut, maka kami memproyeksikan indikator kinerja perseroan 2022 antara lain pertumbuhan kredit kisaran tujuh persen hingga 10 persen, net interest margin 4,6% hingga 4,8%, serta cost of credit 2%-2,3%,” katanya.

Baca juga: Upaya kreatif BNI menembus pasar global lewat komoditas kopi

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, perseroan akan segera menindaklanjuti proses akuisisi Bank Mayora dalam waktu dekat. Royke menyebut, negosiasi yang dilakukan dengan tech partner untuk mendukung pengembangan Bank Mayora menjadi bank digital sudah menuju tahap finalisasi.

“Mudah-mudahan sebelum kita IPO, tech partner sudah jadi partner baru dari Bank Mayora yang kita akuisisi,” kata Royke.

BNI bakal menguasai 1,19 miliar saham atau 63,92% dari saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora. BNI mengungkapkan rencana pengambilalihan Bank Mayora melalui penerbitan 1,03 miliar saham baru. Jumlah itu mewakili sekitar 54,90% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.

Baca juga: Upaya kreatif BNI menembus pasar global lewat komoditas kopi

Selain itu, BNI mengambil alih 169,08 juta saham Bank Mayora milik International Finance Corporation (IFC). Alhasil, BNI akan memegang hampir sekitar 1,2 miliar saham yang mewakili 63,92% dari total saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora. Saat ini, Mayora Inti Utama menguasai 80% saham Bank Mayora sementara sisanya 20% dimiliki IFC. Setelah pengambilalihan, kepemilikan saham berubah di mana BNI menguasai 63,92% saham Bank Mayora sementara Mayora Inti Utama sebesar 36,08%. (HAN)

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.