BI sampaikan 3 hal penting kerjasama dengan PBNU

- 6 Desember 2022 - 14:44

MEMPERKUAT sinergi dengan berbagai komponen masyarakat dalam rangka percepatan pengembangan ekonomi syariah, adalah salah satu upaya yang kini aktif dilakukan oleh Bank Indonesia (BI). Termasuk menggalang sinergi dengan unsur organisasi masyarakat (ormas).

digitalbank.id – MEMPERKUAT sinergi dengan berbagai komponen masyarakat dalam rangka percepatan pengembangan ekonomi syariah, adalah salah satu upaya yang kini aktif dilakukan oleh Bank Indonesia (BI). Termasuk menggalang sinergi dengan unsur organisasi masyarakat (ormas). 

Bentuk konkrit sinergi itu misanya, BI dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menandatangani Nota Kesepahaman (NK), bertempat di Kantor Pusat PBNU, Jakarta (5/12). 

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan ada 3 aspek penting dalam kerja sama dengan PBNU. Pertama, pengembangan ekonomi melalui suatu ekosistem yang fokus pada pemberdayaan ekonomi umat yang berbasis pada komunitas pesantren. 

“Ekosistem tersebut diharapkan mampu bersaing secara kompetitif baik ditingkat nasional maupun global,” terang Perry. 

Kedua, pengembangan keuangan syariah termasuk pengelolaan zakat, infaq, shadaqah, dan waqaf produktif untuk pemberdayaan ekonomi umat. Ketiga, syiar ekonomi dan keuangan syariah, termasuk pelaksanaan Festival Ekonomi Keuangan Syariah di tingkat regional dan Indonesia Sharia Economic Festival di tingkat nasional dan internasional.

Dalam kerjasama ini, lanjut Perry, penting dibangun kerja sama erat antara BI dan NU dalam memperkuat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sesuai dengan peran masing-masing pihak. 

 

“Kerja sama tersebut merupakan wujud komitmen kedua belah pihak untuk bersama – sama mendukung dan mewujudkan iklim yang kondusif bagi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia,” kata Perry dalam keterangan resmi, Senin (5/12). 

Ini merupakan kerja sama lanjutan yang telah dilakukan dengan sejumlah kalangan seperti ormas islam dan asosiasi, termasuk PP Muhammadiyah pada September 2021, dan ke depan akan terus dikembangkan kerja sama dengan berbagai pihak atau ormas lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mendukung upaya BI dalam mendorong penguatan kapasitas ekonomi di kalangan pesantren dan berharap kerja sama ini dapat mendorong akselerasi ekonomi dan keuangan syariah. 

Saat ini, PBNU juga tengah menyiapkan desain besar terkait pengembangan agenda ekonomi di lingkungan NU dan diharapkan kedepannya agenda tersebut dapat diintegrasikan dengan program-program pengembangan ekonomi syariah di BI untuk mencapai kemaslahatan dan kesejahteraan umat.

“Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong pengembangan eksyar, melalui penguatan industri halal, khususnya UMKM halal di sektor makanan atau minuman dan fesyen,” jelasnya. 

Kemudian memperluas akseptansi instrumen pembayaran non tunai terkait digitalisasi sistem pembayaran, khususnya di kalangan warga nahdliyin, penyelenggaraan kegiatan edukasi dan riset terkait eksyar, serta kerja sama produktif lainnya. 

Kerja sama tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan kantor – kantor perwakilan Bank Indonesia di daerah serta berbagai lembaga perangkat organisasi NU, terutama di bidang pengembangan pondok pesantren, pengelolaan wakaf, pengembangan ekonomi, serta pengembangan riset dan penelitian.(SAF)

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.