digitalbank.id – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memperkenalkan layanan QRIS Acquirer kepada nasabah yang menggunakan kode respons cepat atau QR Code dalam menjalankan usahanya. Nasabah sebagai merchant akan dibekali aplikasi khusus bernama Muamalat Merchant App (MMA) untuk mengelola transaksi pembayaran mereka.
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana melalui siaran persnya pekan ini mengatakan, sebagai bank syariah yang modern dan adaptif terhadap era digital implementasi metode pembayaran seperti QR Code sudah menjadi keharusan.
Selain itu, kata dia, penerapan layanan ini juga akan memberikan kemudahan bagi bank untuk memperluas kerja sama bisnis kemitraan baik dengan sesama lembaga jasa keuangan (LJK) maupun non-LJK.
Baca juga: Penyaluran kredit perbankan dari penempatan dana pemerintah capai Rp458,22 triliun
“Kami yakin dengan adanya layanan QRIS Acquirer ini nasabah Bank Muamalat yang memiliki usaha, khususnya yang bergerak di sektor UMKM, dapat semakin mudah dalam mengelola transaksi pembayarannya. Di samping itu, implementasi ini juga adalah bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah dalam hal akseptasi transaksi nontunai dan pembayaran digital di Tanah Air,” ujar Achmad.
Lebih lanjut dia mengatakan dengan layan baru dari Muamalat ini, nasabah yang menjalankan usaha akan semakin mudah mengelola transaksi pembayaran. Tak hanya itu, layanan tersebut juga sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah tentang transaksi non tunai. Layanan QRIS Acquirer ini menyajikan berbagai keunggulan fiturnya, yang tentunya menjaga keamanan para penggunanya.
Baca juga: Aplikasi Jenius BTPN hadirkan fitur investasi reksa dana sebagai solusi life finance
Sementara itu Head of Information Technology Bank Muamalat Marjuki menyatakan bahwa keunggulan layanan tersebut belum dimiliki oleh bank lainnya yang mengeluarkan layanan pembayaran digital. “Tentu sebagai pendatang baru kita harus punya inovasi sesuatu yang beda dan jadi keunggulan, kali ini kita perkenalkan fitur refund.”
Proteksi refund transaksi dengan menggunakan Personal Identification Number (PIN). Fitur ini melindungi bisnis dari kecurangan oknum kasir yang mencoba melakukan pengembalian dana kepada pembeli tanpa sepengetahuan pemilik bisnis/manager, karena PIN tidak diberitahukan kepada kasir. (HAN)
