Bank MAS fokus kembangkan platform digital banking guna layani ekosistem Wings Group

- 31 Oktober 2022 - 20:16

 

digitalbank.id – DIREKTUR Utama PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (Bank MASB) Danny Hartono mengatakan, proses digitalisasi perseroan akan fokus pada pengembangan platform digital banking, serta memaksimalkan potensi ekosistem dari Wings Group selaku pemegang saham perseroan. “Kami akan mengembangkan ekosistem yang ada dengan pemegang saham kami, Wings Group. Ini sebagai awal platform kami, di mana Wings Group memiliki agen, toko, sampai ke warung-warung yang akan kami garap ekosistemnya,” ujar Danny. 

Dia menambahkan bahwa perseroan akan berkolaborasi dengan Wings Group, yang saat ini tengah mengembangkan platform digital. Dia meyakini kolaborasi ini akan memberikan solusi layanan bagi ekosistem Wings Group. 

Pada pertengahan Mei 2022, Bank Multiarta Sentosa mengungkapkan rencana untuk menggarap ekosistem Wings Group sebagai salah satu langkah strategis perseroan dalam proses pengembangan digitalisasi layanan perbankan. Sebagaimana diketahui, Wings Group melalui Lumbung Artakencana mengakuisisi saham MASB secara tidak langsung pada tahun 2013 melalui dua pemegang saham eksisting bank, yaitu PT Multi Anekadana Sakti dan PT Danabina Sentana.

Sampai dengan kuartal III/2022, Lumbung Artakencana tercatat sebagai ultimate shareholders dengan kepemilikan saham MASB sebesar 43,60 persen melalui PT Danabina Sentana 16,36 persen saham lewat PT Multi Anekadana dan 0,10 persen saham melalui masyarakat.

Berbicara soal kinerja, Bank milik Wings Group ini cukup solid. Pada kuartal ketiga 2022, Bank ini membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 61 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan realisasi mencapai Rp242,95 miliar. Dikutip dari laporan keuangan perusahaan, Senin (31/10/2022), penopang pertumbuhan laba berasal dari pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 25 persen yoy menjadi Rp574,52 miliar.

Peningkatan ini disebabkan susutnya beban bunga sebesar 25 persen yoy. Sementara itu, beban operasional dari emiten bersandi MASB ini naik tipis 2 persen menjadi Rp255,02 miliar. Kenaikan tipis itu membuat kinerja laba operasional perseroan masih tangguh dengan catatan pertumbuhan sebesar 54 persen yoy menuju angka Rp319,50 miliar.

Dari sisi intermediasi, kredit yang disalurkan MASB mencapai Rp8,72 triliun. Jumlah ini naik 16 persen dari capaian September 2021 yang membukukan Rp7,51 triliun. Adapun, aset menurun sebesar 14 persen yoy menjadi Rp20,12 triliun. Penyusutan juga terjadi pada sisi dana pihak ketiga (DPK) yang turun 20 persen yoy. Hal ini disumbang oleh giro yang susut sebesar 31 persen secara yoy, sementara deposito merosot 19 persen yoy.

Sementara itu, tabungan tumbuh 15 persen yoy menjadi Rp1,50 triliun. Akan tetapi, pertumbuhan pada sisi tabungan rupanya tidak mampu mengompensasi penurunan giro sehingga perolehan dana murah atau current account savings account (CASA) perseroan menurun sebesar 22 persen secara tahunan.(SAF)

 

 

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.