Bank DKI pimpin kredit sindikasi untuk BFI Finance senilai Rp1,6 triliun

Share post:

PT Bank DKI dan PT BFI Finance Indonesia Tbk melakukan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi senilai Rp 1,6 triliun akhir pekan ini. Kerja sama ini untuk memperluas akses penyaluran kredit melalui sinergi dan kolaborasi.

digitalbank.id – PT Bank DKI dan PT BFI Finance Indonesia Tbk melakukan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi senilai Rp 1,6 triliun akhir pekan ini. Kerja sama ini untuk memperluas akses penyaluran kredit melalui sinergi dan kolaborasi.

Dalam sindikasi tersebut, Bank DKI ditunjuk sebagai Mandated Lead Arranger sekaligus sebagai Agen Fasilitas, Agen Jaminan dan Agen Escrow bersama dengan tiga Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya yakni Bank Jatim, Bank Papua, dan Bank Kalsel.

“Penyaluran kredit sindikasi ini dapat menjadi salah satu stimulus pertumbuhan ekonomi yang semakin membail,” ujar Direktur Komersial dan Kelembagaan Bank DKI, Herry Djufraini di Jakarta, Jumat (23/9)

Menurut dia, dengan total penyaluran kredit Rp1,6 triliun, Bank DKI memberikan porsi pinjaman Rp500 miliar. Adapun Bank Jatim dan Bank Papua masing-masing Rp400 miliar, serta Bank Kalsel Rp300 miliar.

Herry mengatakan eksistensi BFI Finance Indonesia serta pencapaian kinerjanya yang terus tumbuh positif patut diapresiasi. “Terutama di tengah kondisi Indonesia yang saat ini berada pada momentum kebangkitan dan pemulihan ekonomi sebagai dampak terkendalinya pandemi Covid-19,” katanya.

Perjanjian Kredit Sindikasi ditandatangani Herry, Direktur Keuangan BFI Finance Indonesia Sudjono, Direktur Utama Bank Papua F Zendrato, Direktur Utama Bank Kalsel Hanawijaya, dan Pemimpin Divisi Kredit Komersial Korporasi & Sindikasi Bank Jatim Mukhlison.

Presdir BFI Finance, Francis Lay Sioe Ho, menyampaikan apresiasinya atas dukungan para kreditur yang telah memberikan kepercayaan kepada BFI Finance. Fasilitas kredit akan digunakan untuk mendukung pembiayaan di seluruh Indonesia. “Ini akan digunakan untuk membantu target pencapaian pertumbuhan pembiayaan perusahaan yang diprediksi melebihi 25 persen pada akhir 2022 serta diproyeksikan terus bertumbuh pada tahun-tahun mendatang,” ucapnya.

Herry menambahkan saat ini Bank DKI terus melakukan akselerasi penyaluran kredit. Kredit tumbuh 20,15 persen pada kuartal II 2022 menjadi Rp 43,64 triliun dibanding kuartal II 2021 sebesar Rp 36,32 triliun. Pertumbuhan kredit terjadi pada seluruh segmen, dengan pertumbuhan segmen mikro yang memiliki persentase pertumbuhan tertinggi sebesar 34,77 persen. (HAN)

Related articles

Kasus gagal bayar asuransi, menjadi celah bagi insurtech untuk ekspansi

digitalbank.id - KASUS gagal bayar yang terjadi di industri asuransi beberapa tahun terakhir sangat memprihatinkan. Namun bila melihat...

DANA yakin kinerjanya makin moncer di tahun 2023

digitalbank.id - PERTUMBUHAN pengguna dompet digital terus berlanjut karena menawarkan berbagai kemudahan. Maka tak heran Layanan dompet digital...

Dukung net zero emission, 11.000 MWh listrik Bank OCBC NISP bersertifikat energi hijau PLN

digitalbank.id - Berkomitmen untuk terus menjalankan bisnis yang berkelanjutan, Bank OCBC NISP menerima sertifikat energi hijau atau Renewable...

Pengguna BNI Mobile per Februari 2023 lampaui 14 juta user, nilai transaksinya Rp155,51 triliun

digitalbank.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus mencatatkan pertumbuhan positif terkait layanan BNI Mobile...