digitalbank.id – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan anak perusahaannya membukukan laba bersih sebesar Rp29 triliun pada kuartal III/2022. Jumlah itu meningkat 24,8% year-on-year. Seiring dengan peningkatan laba bersih, penerbit kode BBCA melihat peningkatan kredit sebesar 12,6% tahun-ke-tahun menjadi Rp682 triliun.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 11% pada Q3 2022 mencapai Rp1.025,52 triliun. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan perusahaan akan kembali menyelenggarakan BCA Expo Hybrid 2022 sebagai bentuk optimisme untuk meningkatkan kepercayaan dan pemulihan ekonomi Indonesia.
“Kami berharap permintaan kredit konsumer terus pulih, didukung oleh dua pameran tahun ini, dengan total aplikasi dari KPR (KPR) dan KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) senilai Rp30 triliun,” katanya, Kamis (20/10/2022).
Sebelumnya, pada kuartal II 2022, BCA dan anak perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp18,05 triliun. Pendapatan mereka meningkat 24,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,45 triliun. Sementara itu, total penyaluran kredit pada triwulan II 2022 meningkat sebesar Rp38,2 triliun dibandingkan triwulan sebelumnya. Dalam hal pendanaan, rasio saldo akun berjalan (CASA) meningkat 17,3% YoY menjadi Rp817,8 triliun.
Kinerja ini menyumbang 81% dari total DPK. Hingga Juni 2022, total dana pihak ketiga bank penerbit dengan kode saham BBCA meningkat 12,9% per tahun mencapai Rp1.011 triliun.
Dengan realisasi ini, total aset mencapai Rp1.264,5 triliun, naik 11,9% year-on-year. Sebelumnya, Analis Mirai Asset Securities Handiman Sotoyo mengatakan laba bersih BCA September 2022 masih sesuai dengan ekspektasi konsensus. Ini terjadi di tengah perlambatan yang berkelanjutan dalam biaya penerapan dan percepatan pertumbuhan pendapatan secara keseluruhan.(SAF)
