Bank Amar makin cemerlang, diperkirakan bukukan laba bersih sebesar Rp 150,9 miliar tahun 2023

- 12 Oktober 2022 - 21:20

 

digitalbank.id – SURYA Fajar Sekuritas (SF Sekuritas) memperkirakan dalam laporan riset ekuitas PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) akan membukukan laba bersih sebesar Rp 150,9 miliar pada 2023. Analis di SF Sekuritas mengatakan dalam laporannya bahwa laba bersih didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 49% YoY.

SF Sekuritas juga memperkirakan pendapatan bunga bersih dan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan laba bersih (CAGR) Bank Amar masing-masing akan mencapai 32,2% dan 17,4% dari tahun 2023 hingga 2027. Dalam studi tersebut, SF Sekuritas mengatakan segmen konsumer dan usaha mikro menyumbang sekitar 87% dari total volume pinjaman Bank Amar. Sedangkan segmen perusahaan besar memberikan kontribusi sebesar 13%.

Menurut SF Sekuritas, keberhasilan Bank Amar diraih berkat sinergi dengan Investree yang saat ini menguasai 18,4% saham Bank Amar. Investree memperluas target pasar Bank Amar ke segmen nasabah yang lebih besar dan saling melengkapi. Investree juga membidik segmen kredit usaha kecil (UKM) yang belum terlayani. Ini sekarang dapat dilayani melalui Bank Amar. Alhasil, Bank Amar terus tumbuh di segmen kredit konsumer dan bisnis mikro melalui platform pinjaman digital Tunaiku.

Pada 2016-2021 Bank Amar merealisasikan CAGR 96 persen dalam penyaluran pinjaman melalui Tunaiku, atau dari Rp73 miliar pada 2016 menjadi Rp2,1 triliun pada 2021. Executive Vice President Finance Amar Bank David Wirawan mengatakan, Bank Amar memang benar-benar fokus untuk mengembangkan platform pinjaman digitalnya, Tunaiku yang dilengkapi dengan aplikasi bank cerdas khusus seluler berbasis cloud, Senyumku. “Bank Amar terus membuktikan kemampuan teknologi untuk melayani konsumen dan usaha mikro yang kurang terlayani, dan kerjasama dengan Investree akan memperluas target pasar bank mencakup segmen UKM, yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas di tahun-tahun mendatang,” katanya dalam siaran pers, Rabu (12/10/2022).

Apalagi, pasar UKM disebut mempunyai potensi yang besar. Berdasarkan data Asian Development Bank, segmen UKM menyumbang 61 persen dari PDB Indonesia dan juga menyumbang lebih 96 persen dari total perusahaan dan karyawan. Namun, pinjaman yang diberikan kepada segmen UKM masih kurang dari 20 persen berdasarkan total pinjaman yang disalurkan di Indonesia. SF Sekuritas pun dalam risetnya merekomendasikan investor ritel membeli saham emiten dengan kode AMAR itu. Sementara, target harga AMAr mencapai Rp460.(SAF)

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.