
Jumlah pembukaan akun saham melalui aplikasi Livin’ by Mandiri melonjak hingga 10 kali lipat sepanjang 2024, mencerminkan pergeseran besar masyarakat ke investasi digital. Bank Mandiri terus mengembangkan fitur Livin’ Investasi untuk memperluas inklusi keuangan, seiring meningkatnya jumlah pengguna dan total transaksi di platform tersebut.
Fokus utama:
- Lonjakan akun saham di Livin’ by Mandiri menandakan pergeseran tren investasi ke platform digital.
- Pengembangan fitur Livin’ Investasi sebagai bagian dari strategi inklusi keuangan.
- Bank Mandiri mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna dan transaksi digital.
Tren investasi digital semakin menguat. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah pembukaan akun saham melalui fitur Livin’ Investasi di aplikasi Livin’ by Mandiri sepanjang 2024. Hingga akhir tahun, jumlah akun saham yang dibuka melonjak 10 kali lipat, menandakan tingginya minat masyarakat terhadap investasi berbasis digital.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan bahwa respons masyarakat terhadap fitur ini sangat positif. “Realisasi ini mencerminkan bahwa masyarakat semakin nyaman berinvestasi secara digital. Ke depan, kami akan terus mengembangkan fitur Livin’ Investasi agar semakin inklusif dan dapat menjangkau lebih banyak nasabah, baik yang sudah terbiasa berinvestasi maupun mereka yang baru memulai perjalanan investasinya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (7/3).
Fenomena ini sejalan dengan strategi digitalisasi Bank Mandiri yang terus berkembang. Hingga akhir Januari 2025, jumlah pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri telah mencapai 30 juta orang, dengan frekuensi transaksi mencapai 362 juta transaksi—tumbuh 32% secara tahunan. Sementara itu, total nilai transaksi melalui aplikasi ini telah menyentuh Rp340 triliun.
Selain saham, 91% transaksi reksa dana di Bank Mandiri kini dilakukan secara digital melalui Livin’ by Mandiri, mencerminkan pergeseran pola investasi masyarakat. Fitur Livin’ Investasi memungkinkan pengguna untuk membeli, mengelola, dan memantau portofolio investasi mereka dengan mudah.
“Kami memahami bahwa investasi adalah kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kami terus mengoptimalkan Livin’ Investasi sebagai solusi investasi yang mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat,” tambah Darmawan.
Fitur Livin’ Investasi, yang diluncurkan pada pertengahan 2022, menawarkan berbagai pilihan investasi, termasuk reksa dana dan obligasi. Salah satu keunggulan utama fitur ini adalah aksesibilitasnya, di mana nasabah bisa mulai berinvestasi dengan nominal terjangkau, yakni mulai dari Rp10.000.
Bagi investor yang mencari instrumen dengan imbal hasil tetap, fitur ini juga menyediakan akses ke investasi obligasi. Sementara bagi mereka yang ingin masuk ke pasar modal, proses pembukaan akun saham bisa dilakukan dengan praktis dan cepat melalui aplikasi.
“Kami akan terus menghadirkan inovasi agar layanan investasi di Livin’ by Mandiri semakin relevan dan dapat menjangkau lebih banyak nasabah,” tegas Darmawan.
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap investasi digital bukan tanpa alasan. Kemudahan akses, transparansi, serta fleksibilitas menjadi daya tarik utama yang mendorong peralihan dari metode investasi konvensional ke digital.
Menurut riset terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor ritel di Indonesia terus mengalami pertumbuhan pesat, terutama di kalangan generasi milenial dan Gen Z, yang lebih nyaman menggunakan super apps untuk mengelola investasi mereka.
Seiring dengan pertumbuhan ekosistem digital perbankan di Indonesia, Bank Mandiri optimistis bahwa Livin’ Investasi akan terus berkembang sebagai platform investasi andalan bagi masyarakat luas. ■