BSI targetkan 10 juta pengguna BYOND di 2025, digitalisasi perbankan syariah terus melaju

- 18 Januari 2025 - 14:17

Bank Syariah Indonesia (BSI) menargetkan 10 juta pengguna aplikasi BYOND by BSI pada 2025. Dengan migrasi 85,7% pengguna dari aplikasi sebelumnya, BSI mencatatkan transaksi hingga 15 juta kali hanya dalam dua bulan sejak peluncuran BYOND. Optimisme ini didukung pertumbuhan laba bersih, pembiayaan, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang signifikan sepanjang 2024.


Poin Utama:

  1. Migrasi Pengguna Tinggi: BYOND by BSI berhasil menarik hampir 3 juta pengguna aktif, dengan migrasi 85,7% dari aplikasi BSI Mobile sebelumnya.
  2. Transaksi Digital Melonjak: Dalam dua bulan pertama, aplikasi ini mencatatkan 15 juta transaksi dengan fitur favorit seperti QRIS, Ziswaf, dan investasi.
  3. Kinerja Keuangan Positif: BSI membukukan laba bersih Rp5,1 triliun pada kuartal III/2024, naik 21,6% YoY, dan pembiayaan mencapai Rp267,06 triliun.

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) terus memimpin transformasi perbankan syariah di Indonesia. Melalui aplikasi perbankan terbarunya, BYOND by BSI, bank ini menargetkan 10 juta pengguna hingga akhir 2025. Optimisme ini didasarkan pada lonjakan pengguna sejak peluncurannya pada November 2024.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengungkapkan bahwa saat ini BYOND telah menarik hampir 3 juta pengguna aktif. “Pertumbuhan pengguna antara 50.000 hingga 60.000 per hari menunjukkan respons positif dari masyarakat,” ujar Hery pada Jumat (17/1).

Keberhasilan aplikasi ini tak lepas dari migrasi 85,7% pengguna BSI Mobile ke BYOND. Sebelum peluncuran BYOND, aplikasi BSI Mobile memiliki 3,5 juta pengguna aktif. Kini, BYOND mencatatkan 15 juta transaksi dalam waktu dua bulan, dengan fitur unggulan seperti QRIS, Ziswaf, dan investasi yang paling diminati.

“Kami terus mengoptimalkan aplikasi ini untuk menjaring nasabah baru sekaligus memudahkan migrasi nasabah lama,” tambah Hery.

Kinerja keuangan solid

Tak hanya mencatatkan kinerja digital yang mengesankan, BSI juga menunjukkan performa keuangan yang kuat. Pada kuartal III/2024, BSI mencatat laba bersih Rp5,1 triliun, meningkat 21,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penyaluran pembiayaan mencapai Rp267,06 triliun (naik 15,28% YoY), sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 14,92% menjadi Rp301,22 triliun. Lebih dari 61% DPK berasal dari dana murah (CASA).

Langkah BSI melalui BYOND tak hanya memperkuat digitalisasi perbankan syariah, tetapi juga berkontribusi pada inklusi keuangan di Indonesia. Dengan basis pengguna yang terus berkembang, BSI berkomitmen menyediakan layanan keuangan syariah yang mudah diakses oleh masyarakat luas. ■

Comments are closed.