Bank of England luncurkan Digital Pound Labs untuk uji coba CBDC

- 15 Januari 2025 - 15:59

Bank of England (BoE) kembali mencuri perhatian dengan peluncuran inisiatif ambisius, Digital Pound Labs. Tujuan utama proyek ini adalah menguji potensi mata uang digital bank sentral (CBDC) atau dikenal sebagai “digital pound.” Dengan dukungan pemerintah dan sektor swasta, langkah ini diharapkan dapat merevolusi ekosistem pembayaran digital Inggris, menjadikan negara ini sebagai pelopor dalam teknologi keuangan berbasis blockchain.

Bank of England menerbitkan laporan kemajuan mengenai rencana pengembangan CBDC. Laporan ini memuat roadmap uji coba, potensi penggunaan, dan model bisnis berbasis teknologi blockchain. Digital Pound Labs menjadi pusat kolaborasi strategis antara pemerintah, institusi keuangan, dan pemain industri teknologi, menghadirkan pendekatan yang lebih praktis untuk mengidentifikasi solusi atas masalah dalam ekosistem pembayaran saat ini.

BoE menutup Technology Forum, yang sebelumnya berfungsi sebagai forum umpan balik publik, untuk memberikan ruang bagi struktur yang lebih dinamis. Akademisi dan pelaku industri akan terlibat secara langsung dalam konsultasi desain dan pengujian teknologi melalui Digital Pound Labs, Academic Advisory Group, dan Engagement Forum.

Tahap pengujian yang ketat

Meski langkah ini menjanjikan, keputusan akhir terkait penerapan digital pound belum ditetapkan. BoE bersama HM Treasury akan mengembangkan kerangka kebijakan dan teknologi lebih mendalam selama beberapa tahun mendatang. “Hanya setelah melalui desain dan konsultasi luas, kami akan mengevaluasi kelayakan kebijakan untuk CBDC,” jelas laporan resmi BoE.

Selain itu, penerapan digital pound membutuhkan persetujuan dari Parlemen Inggris serta diskusi publik yang lebih intensif. Pada Juni 2023, anggota parlemen mengimbau kehati-hatian terkait CBDC, menyusul diskusi awal pada Februari 2023.

Peluncuran digital pound dapat menjadi momen penting dalam kompetisi global teknologi finansial. Negara-negara lain seperti China dengan digital yuan dan Uni Eropa dengan rencana digital euro sudah memulai langkah serupa. Menurut laporan BIS (Bank for International Settlements), lebih dari 80% bank sentral di dunia saat ini sedang mengeksplorasi CBDC, menunjukkan bahwa transformasi ini bukan sekadar tren tetapi kebutuhan mendesak.

Namun, seperti yang disampaikan oleh beberapa ahli, keberhasilan CBDC sangat bergantung pada pengamanan data, adopsi pengguna, serta integrasi dengan sistem keuangan tradisional. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk memperkuat peran Inggris dalam ekonomi digital global.

Melalui inisiatif ini, BoE tidak hanya berupaya menciptakan sistem pembayaran yang lebih efisien tetapi juga mendukung inklusi keuangan yang lebih luas. Dengan kolaborasi intensif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, digital pound dapat menjadi simbol modernisasi sistem keuangan Inggris yang adaptif dan kompetitif. ■

Comments are closed.