Citibank Indonesia menorehkan pencapaian gemilang dengan membukukan laba bersih sebesar Rp2,2 triliun hingga kuartal III 2024, melonjak 32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di balik kenaikan signifikan ini, strategi efisiensi operasional dan inovasi produk digital menjadi faktor utama yang mendorong kinerja positif Citibank.
Dengan mengoptimalkan biaya operasional, bank berhasil menekan Cost to Income Ratio (CIR) dari 59,8% pada tahun 2023 menjadi hanya 41,9% di tahun 2024. Kinerja ini menjadi bukti bahwa Citibank mampu beradaptasi dan tetap tumbuh di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Capaian ini turut mengerek indikator profitabilitas seperti Return on Asset (ROA) yang naik menjadi 4,1% dari 2,8%, serta Return on Equity (ROE) yang meningkat dari 12,7% menjadi 15,4%.
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi, menegaskan bahwa pencapaian ini didorong oleh berbagai inisiatif strategis yang memperkuat sinergi bisnis Citibank di Indonesia. “Kinerja kami pada kuartal ini menunjukkan indikator yang kokoh dan sehat, di mana bisnis Citibank yang saling terhubung di Indonesia mengalami pertumbuhan yang kuat,” ujar Batara, akhir pekan ini.
Salah satu inisiatif utama yang diluncurkan adalah Electronic Trade Loan, sebuah solusi digital yang terintegrasi dalam aplikasi CitiDirect®. Inovasi ini memudahkan nasabah dalam mengelola transaksi keuangan secara lebih efisien melalui dashboard intuitif, meminimalkan waktu pemrosesan, serta mengurangi kebutuhan akan dokumen fisik dalam proses pembiayaan perdagangan. Langkah ini menjadi bukti komitmen Citibank dalam mempercepat digitalisasi layanan perbankan di Indonesia.
Bisnis perbankan Citibank yang meliputi Corporate and Investment Banking, Global Network Banking, serta Commercial Banking juga terus mencatatkan pertumbuhan yang solid. Salah satu pencapaian penting berasal dari inisiatif Global Network Banking melalui penguatan koridor bisnis Asia-to-Asia, yang mendukung klien korporasi Asia yang berinvestasi di Indonesia.
Selain itu, Treasury and Trade Solutions (TTS) menunjukkan kinerja positif dengan peningkatan signifikan pada volume pembayaran, didorong oleh transaksi digital melalui pembayaran instan dan penggunaan Corporate Card.
Tidak hanya berfokus pada bisnis inti, Citibank Indonesia juga mengambil peran aktif dalam pengembangan pasar modal. Melalui kolaborasi dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Citibank ditunjuk sebagai Bank Kustodian Percontohan untuk inisiatif Cash Management System (CMS), yang bertujuan meningkatkan efisiensi administrasi keuangan di pasar modal Indonesia.
Lebih lanjut, pada Agustus 2024, Citibank menggelar “Citi Indonesia Digital Leaders Summit 2024”, yang menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari sektor teknologi dan finansial. Acara ini membahas peluang pertumbuhan di sektor teknologi, energi terbarukan, serta dampak kecerdasan buatan terhadap industri keuangan.
Selain itu, Citibank juga berkomitmen pada misi sosialnya melalui program Citi Foundation Global Innovation Challenge 2024. Human Initiative, organisasi kemanusiaan asal Indonesia, menjadi salah satu penerima hibah sebesar $500.000 untuk mendukung kelompok masyarakat rentan, termasuk pengungsi, dalam mendapatkan akses tempat tinggal dan penghidupan yang berkelanjutan.
Dengan berbagai inisiatif ini, Citibank Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai bank yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan nasabah dan dinamika pasar. Pencapaian laba yang kuat di kuartal III 2024 membuktikan bahwa strategi transformasi digital dan efisiensi operasional yang diterapkan berjalan efektif. â–