Terus perkuat fundamental kinerja dan lakukan strategic response, BRI cuan Rp45,36 triliun

- 30 Oktober 2024 - 14:05

Di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali mencatatkan prestasi gemilang. Hingga akhir Triwulan III 2024, bank ini berhasil meraup laba bersih konsolidasian sebesar Rp45,36 triliun. Keberhasilan ini menjadi bukti fokus BRI dalam memperkuat fundamental bisnis dan mendukung ekonomi rakyat melalui segmen UMKM.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan pentingnya fundamental bisnis yang kokoh di tengah tantangan pasar. “Capaian tersebut tidak terlepas dari fokus BRI yang secara konsisten memperkuat fundamental kinerja, serta melakukan strategic response yang tepat dalam menghadapi berbagai dinamika pasar,” ungkapnya saat konferensi pers di Jakarta (30/10).

Pertumbuhan kredit BRI hingga September 2024 mencapai Rp 1.353,36 triliun, naik 8,21% dari tahun sebelumnya, dengan 81,70% atau sekitar Rp 1.105,70 triliun di antaranya disalurkan ke segmen UMKM. BRI terus memprioritaskan dukungan untuk UMKM sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan.

“BRI hadir untuk memperkuat UMKM sebagai pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui pemberdayaan UMKM, BRI mengambil peran dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan,” tambah Sunarso.

Selain fokus pada pembiayaan UMKM, BRI juga berhasil menjaga kualitas asetnya dengan baik. NPL (Non-Performing Loan) turun menjadi 2,90% pada akhir Triwulan III 2024, dibandingkan 3,07% di periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, Loan at Risk (LAR) juga membaik menjadi 11,66% dari sebelumnya 13,80%. Strategi pengelolaan risiko yang disiplin, termasuk penggunaan Early Warning System dan tim recovery yang tangguh, mendukung pencapaian ini.

Dari sisi penghimpunan dana, BRI mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 1.362,42 triliun, didominasi dana murah (CASA) yang mencapai 64,17%. Transformasi digital melalui super apps BRImo berperan penting dalam peningkatan ini, menciptakan layanan perbankan yang mudah diakses. Hingga September 2024, pengguna BRImo mencapai 37,14 juta, dengan volume transaksi mencapai Rp 4.034 triliun, meningkat 35,20% yoy.

BRI juga mengembangkan layanan hybrid bank melalui AgenBRILink, yang kini tersebar di lebih dari 1,02 juta titik di 62.227 desa. Dari Januari hingga September 2024, AgenBRILink mencatatkan transaksi senilai Rp 1.170 triliun dari 859 juta transaksi, mendukung inklusi keuangan dan ekonomi berbagi di masyarakat pedesaan.

Dengan kondisi likuiditas dan permodalan yang kuat—Loan to Deposit Ratio (LDR) 89,18% dan Capital Adequacy Ratio (CAR) 26,76%—BRI optimis mampu terus tumbuh. “Ke depan, BRI akan terus mengelola likuiditas yang prudent untuk memastikan BRI siap menghadapi tantangan ekonomi global maupun domestik,” pungkas Sunarso. ■

Comments are closed.