Reku optimistis saham AS makin diminati kalangan muda

- 23 Oktober 2024 - 10:56

Minat generasi muda, khususnya milenial dan Gen Z, terhadap investasi terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari data terbaru yang dirilis oleh Reku, penyedia layanan investasi aset global yang mencakup kripto dan Saham AS. Sejak meluncurkan fitur investasi Saham AS, Reku mencatat bahwa 70% penggunanya berasal dari dua kelompok generasi tersebut.

Jesse Choi, Co-CEO Reku, menjelaskan bahwa pertumbuhan minat investasi di kalangan anak muda didorong oleh berbagai faktor. “Generasi muda semakin sadar pentingnya berinvestasi, dan kemudahan akses investasi Saham AS, yang bahkan bisa dimulai dari hanya US$1, menjadi daya tarik besar bagi pemula. Selain itu, fitur-fitur yang kami hadirkan sangat mudah digunakan, mengurangi hambatan yang sering membuat investasi tampak rumit dan menakutkan bagi pemula,” jelasnya.

Jesse Choi juga menambahkan, meskipun sebagian besar investor muda baru memiliki pengalaman kurang dari tiga tahun, potensi return yang menarik masih menjadi daya tarik utama. “Mereka cenderung mencari instrumen investasi yang stabil namun optimal, dan Saham AS, dengan rata-rata pertumbuhan 15% dalam 10 tahun terakhir, memberikan diversifikasi yang strategis bagi investor muda,” katanya.

Dengan melihat tren ini, Jesse Choi optimistis bahwa minat kalangan muda terhadap investasi Saham AS akan terus meningkat. “Kami yakin tren ini akan tumbuh pesat tahun ini dan hingga 2025. Reku sudah menyiapkan pengembangan produk lebih lanjut untuk semakin memudahkan investor muda dalam berinvestasi,” ujarnya.

Tantangan literasi keuangan

Meskipun minat investasi meningkat, literasi keuangan di kalangan milenial dan Gen Z masih tergolong rendah. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa tingkat literasi keuangan Gen Z hanya sebesar 44,04%, lebih rendah dari generasi milenial yang mencapai 48%. Reku pun terus berkomitmen meningkatkan literasi keuangan melalui berbagai program edukasi.

“Berdasarkan riset kami, sekitar 40% masyarakat masih mengalami kesulitan dalam memahami berita terkait Saham AS. Untuk itu, kami memperkenalkan fitur Insights yang menyajikan informasi dan analisis dalam format yang mudah dipahami oleh investor pemula,” tambah Jesse Choi. Melalui fitur ini, pengguna dapat memperoleh pemberitahuan terkait perusahaan yang tengah menjadi perbincangan di media sosial melalui Buzz Score, atau melihat saham-saham yang sedang undervalued lewat Valuation Score.

Salah satu fitur lain yang paling diminati oleh generasi muda adalah Packs, yang memungkinkan investor berinvestasi ke sejumlah Saham AS dengan performa positif sekaligus, atau mengikuti jejak investor global ternama seperti Nancy Pelosi dan Harvard Endowment Fund.

“Kami akan terus mengembangkan fitur dan program edukasi yang tidak hanya membantu investor muda dalam berinvestasi, tetapi juga turut mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” pungkas Jesse Choi. ■


Comments are closed.