BNI peringkat 892, Bank Mandiri 914 di daftar ‘World’s Best Companies 2024’ majalah TIME

- 14 September 2024 - 14:03

PT Bank Negara Indonesia (Persero) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. masuk dalam daftar 1.000 perusahaan terbaik dunia pada 2024 (World’s Best Companies of 2024) versi majalah TIME.

Dalam daftar Perusahaan terbaik tersebut disebutkan BNI menduduki peringkat 892, dan Bank Mandiri pada ranking 914. Adapun tiga Perusahaan asal Indonesia lainnya adalah Astra International yang menduduki peringkat 435, kemudian Adaro Energy di posisi 908, dan ⁠Charoen Phokphand Indonesia di peringkat 961.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pengakuan tersebut merupakan suatu pencapaian yang luar biasa. Salah satu alasannya adalah karena pada award yang sama pada tahun sebelumnya (tahun 2023), belum ada BUMN dan perusahaan Indonesia yang masuk ke list Perusahaan terbaik berdasarkan TIME dan Statista.

Prestasi ini, bagi Erick, telah membawa sejumlah makna penting. “Pengakuan TIME dan Statista ini menegaskan kembali posisi perusahaan Indonesia diantara Perusahaan global lain. Langkah kami untuk mendorong BUMN untuk bermain global, pun terbukti telah memberikan hasil. Tentu masih banyak ruang bagi BNI dan Mandiri untuk terus meningkatkan prestasinya,” kata Erick, dikutip Sabtu (14/9).

Menurut dia, penghargaan ini memiliki makna bahwa praktik bisnis dan tata kelola perusahaan (good corporate governance) yang diterapkan oleh kedua bank tersebut telah diakui di tingkat global.

Ini menjadi bukti bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan multinasional lainnya. Kedua, prestasi ini turut mengangkat citra positif Indonesia sebagai negara yang memiliki perusahaan-perusahaan berkualitas dan mampu bersaing di kancah internasional. Ini dapat menarik minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

“Keberhasilan BNI dan Bank Mandiri diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan Indonesia lainnya untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanannya, serta menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance,” kata Erick.

Dengan masuknya dalam daftar tersebut, Erick berpendapat kedua bank ini akan semakin dipercaya oleh masyarakat dan dunia usaha. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri masyarakat terhadap sektor perbankan nasional dan pada akhirnya akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Prestasi ini menunjukkan bahwa sektor keuangan Indonesia semakin kuat dan mampu menghadapi tantangan global. Ini juga menjadi bukti bahwa transformasi digital yang dilakukan oleh kedua bank telah membuahkan hasil yang positif,” ujarnya. ■

Comments are closed.