PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyatakan akan terus menggenjot penyaluran kredit ke pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). BCA menyiapkan Rp70 triliun untuk pengembangan UMKM.
Senior Vice President BCA Tjoeng Haryanto mengatakan, penyaluran kredit ke pelaku UMKM tersebar merata dan tidak hanya fokus di Jawa, tetapi juga hingga ke pelosok Tanah Air.
“Kami berharap ke depan BCA bisa lebih berkontribusi lagi bagi pengembangan UMKM di Indonesia,” katanya, Selasa (10/9).
BCA, kata dia, berharap para pelaku UMKM dapat naik kelas dengan bantuan pendanaan perbankan. Sebab, setelah mendapatkan pinjaman, para pelaku UMKM yang memiliki usaha skala rumah tangga umumnya bisa berkembang. Bahkan, sebagian pelaku UMKM bisa mengekspor produk untuk memperluas pasar.
BCA bersama 24 bank lain dinobatkan menjadi bank dengan kinerja sangat prima dalam menyalurkan kredit UMKM dalam ajang Best Bank Performance of MSMEs Loans Award 2024 yang diselenggarakan oleh majalah Peluang.
Lebih lanjut Tjoeng mengatakan BCA berkomitmen terus berkontribusi dalam menumbuhkembangkan jumlah pelaku UMKM di Indonesia. “Kalau saat ini rasio pembiayaan inklusif makroprudensial (RPIM) BCA baru 22%, ke depan, BCA akan menggenjot lebih tinggi lagi,” katanya.
Ia menyatakan bahwa pihaknya menyediakan modal inti lebih dari Rp70 triliun bagi pengembangan UMKM dan berupaya agar penyaluran kredit bagi tersebut tersebar merata dan tidak hanya terfokus di wilayah Jawa, tapi juga hingga ke pelosok tanah air.
“Para pelaku UMKM yang memiliki usaha dengan skala rumah tangga, setelah mendapat kredit pinjaman UMKM, kami melihat mereka usaha mereka jadi lebih besar. Sebagian pelaku UMKM bahkan mulai bisa mengekspor produknya ke luar negeri untuk memperluas pasar,” katanya. ■