PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank INA) dan PT Bahana Artha Ventura (BAV) menjalin kerja sama dalam pemberian dana sebesar Rp100 miliar yang akan disalurkan untuk pelaku UMKM.
Hal ini ditandai dengan penandatangan kerja sama strategis yang dilakukan oleh kedua pihak, Rabu, 7 Agustus 2024. Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia melalui program pembiayaan bagi UMKM Pasangan Usaha BAV.
Bertempat di kantor BAV, Jakarta, penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Pjs Division Head Corporate Banking Bank INA, Juli Maria, Branch Manager Bank INA, Rusdy Yanto, dan Direktur Utama BAV, Agus Wicaksono.
Juli Maria menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen nyata dari Bank INA untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.
“Kami meyakini bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, dan kami percaya bahwa dukungan finansial yang tepat untuk program-program pembiayaan dari BAV, dapat membantu UMKM untuk berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional,” ujar Juli Maria dalam keterangan resminya, Jumat, (9/8).
Dirut BAV Agus menyambut secara baik kerja sama ini dan menyatakan bahwa dana yang diberikan oleh Bank INA akan disalurkankan untuk mendukung pengembangan UMKM yang dijalankan BAV dan jaringan Perusahaan Modal Ventura Daerah se-Indonesia.
“Kami akan mengalokasikan dana ini untuk memberikan pembiayaan kepada UMKM Pasangan Usaha kami, serta memberikan pendampingan yang dibutuhkan agar mereka dapat lebih kompetitif,” jelasnya.
Bank INA dan BAV berkomitmen untuk terus mendukung UMKM melalui berbagai program pendanaan dan pendampingan kepada UMKM. Kedua lembaga mengajak para pelaku UMKM untuk memanfaatkan kesempatan ini dan mengoptimalkan bantuan yang diberikan untuk pengembangan usaha mereka.
Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal dari berbagai kolaborasi strategis lainnya antara Bank INA dan BAV di masa mendatang. Dengan sinergi yang terjalin, kedua lembaga optimis dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya di sektor UMKM. ■