PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil mempertahankan posisi puncak dalam daftar Kantar BrandZ Top 30 Most Valuable Southeast Asian Brands 2024. Anugerah sekaligus menegaskan BCA sebagai merek paling bernilai di wilayah Asia Tenggara. BCA juga berhasil menyabet penghargaan pada kategori “Most Meaningfully Different Brand in Indonesia”.
Dalam laporan Kantar BrandZ, valuasi merek BCA mencapai US$28,3 Miliar (sekitar Rp460 triliun), meningkat 21% hanya dalam setahun.
“Pencapaian BCA tidak lepas dari upaya mengaktifkan hubungan kuat dengan konsumen secara efektif, sekaligus memperkuat diferensiasi produk dan layanan. BCA secara berkelanjutan menumbuhkan basis konsumen dengan memperluas layanan perbankan digital serta mengembangkan fitur dan manfaat baru,” tulis Managing Director Kantar Southeast Asia, Katie McClintock, dalam situs resmi Kantar.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Presiden Direktur BCA, Armand W. Hartono pada hari Jumat (26/7) di The Ritz-Carlton Singapore. Kantar BrandZ merupakan valuasi merek yang menggabungkan analisis keuangan dengan ukuran ekuitas merek.
Studi mengenai brand ini dimotori oleh Kantar yang merupakan perusahaan konsultasi merek dan analisis data pemasaran terkemuka di dunia. Kantar BrandZ Top 30 Most Valuable Southeast Asian Brands 2024 didasarkan pada opini lebih dari 98.000 responden, 1.800 merek, dan 70 kategori, yang mencakup wilayah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Untuk memberikan layanan berkualitas bagi beragam jenis segmen dan kebutuhan nasabah, BCA melakukan investasi secara berkesinambungan untuk memperkuat ekosistem hybrid banking, dari kanal mobile dan internet banking, point of sales, kantor cabang, ATM, hingga contact center.
Di sepanjang semester I 2024, total frekuensi transaksi BCA naik 21% secara tahunan (YoY) mencapai 17 miliar, tumbuh 4 kali lipat dalam 5 tahun terakhir. Khusus di kanal digital, frekuensi transaksi mobile banking dan internet banking BCA mencapai 14,8 miliar, naik 24% YoY.
“Kami sadar bahwa kepercayaan dan loyalitas nasabah BCA adalah faktor penting yang memungkinkan kami untuk terus memberikan pelayanan berkualitas. Oleh karena itu, beragam inovasi yang dilakukan BCA selalu dilakukan dengan tujuan menjawab kebutuhan nasabah yang beragam, baik kebutuhan di masa kini maupun proyeksi kebutuhan di masa mendatang. Nasabah senantiasa harus menjadi fokus perhatian dari setiap layanan yang kami berikan,” jelas Armand W. Hartono.
Selain terus mempertajam fitur aplikasi BCA mobile dan internet banking (KlikBCA), BCA juga memiliki inovasi mutakhir lainnya, seperti aplikasi myBCA yang diciptakan menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi masa depan.
BCA berkomitmen untuk terus memudahkan nasabah dalam bertransaksi, investasi, dan mengatur cashflow. Untuk itu, aplikasi myBCA telah dilengkapi dengan fitur biometrik, transfer melalui QRIS transfer, kemudahan berinvestasi melalui fitur Welma, mengubah transaksi kartu kredit menjadi cicilan BCA, hingga Paylater BCA.
Terbaru, myBCA telah dilengkapi dengan fitur Poket Valas, yaitu kantong dana dalam mata uang asing yang terkoneksi dengan 1 rekening. Tersedia 8 pilihan mata uang asing, yaitu USD, JPY, SGD, CNY, AUD, EUR, GBP dan HKD. Dengan fitur ini, nasabah dapat melakukan transaksi valas kapanpun dan di manapun, serta dapat melakukan transaksi debit dan tarik tunai dengan mata uang asing tanpa konversi kurs ke rupiah.
“Apresiasi dari Kantar BrandZ ini menjadi pemacu kami untuk terus berkomitmen memberikan layanan yang aman dan andal bagi nasabah. Terima kasih untuk kepercayaan para nasabah, dukungan stakeholders, dan kerja keras karyawan BCA di seluruh penjuru Indonesia,” tandas Armand. ■