Lendingpot, platform loan-matching yang menghubungkan pendana dengan peminjam, meluncurkan Layanan Pinjaman Pribadi di Indonesia setelah menuai keberhasilan dalam membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Tanah Air melalui Layanan Bisnis Lendingpot.
Layanan Pinjaman Pribadi Lendingpot menawarkan pinjaman pribadi yang langsung disetorkan ke rekening bank pribadi peminjam, memungkinkan fleksibilitas dalam penggunaan tanpa memerlukan jaminan. Selain itu, pinjaman ini tersedia dengan cepat dalam waktu singkat.
“Kami merancang layanan pinjaman pribadi ini agar mudah beradaptasi dan disiapkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Penting untuk membedakannya dari jenis pinjaman lainnya, seperti pinjaman mobil atau pinjaman renovasi, yang biasanya dicairkan langsung ke dealer dan tidak disetorkan ke rekening bank pribadi peminjam,” kata Jonathan Surya, Head of Commercial Development, Lendingpot.
Layaknya entitas bisnis, individu juga mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi berbagai kebutuhan seperti biaya pendidikan, renovasi rumah, kebutuhan medis darurat, dan sebagainya. Hal ini terjadi pada kalangan milenial Indonesia, di mana menurut studi NielsenIQ Indonesia, 85,66% ditemukan memiliki situasi keuangan yang genting. Faktor pendukungnya disebabkan oleh perilaku dan pola pikir konsumerisme masyarakat, serta menjalani peran sebagai generasi sandwich.
“Menjamurnya platform pinjaman pribadi, baik yang legal maupun ilegal, serta ancaman terjerat oleh pinjaman ilegal semakin mempersulit konsumen. Inilah salah satu konteks mengapa Lendingpot memutuskan untuk terjun ke Layanan Pinjaman Pribadi di Indonesia, ingin merevolusi pengalaman peminjaman tidak hanya untuk bisnis, namun juga individu dengan menyederhanakan proses, sehingga memungkinkan konsumen memilih opsi terbaik dari para mitra eksklusif pemberi pinjaman kami,” tambah Jon.
Layanan ini memberdayakan peminjam untuk dengan mudah membandingkan berbagai pemberi pinjaman. Membuat pendanan (bank dan non-bank) bersaing, sehingga peminjam dapat menerima tingkat bunga terendah. Sistem ini memungkinkan peminjam untuk membuat keputusan yang lebih tepat dengan memilih proposal yang paling menguntungkan.
Platform inovatif ini memfasilitasi individu dalam mencapai tujuan pribadi dan finansial mereka, baik itu membangun bisnis atau mengejar pencapaian penting lainnya dengan cara yang paling menguntungkan dan unggul. Lendingpot tidak hanya menyediakan portal bagi masyarakat untuk membandingkan pemberi pinjaman yang paling cocok, tetapi juga mendedikasikan tim yang akan membantu dalam keseluruhan proses pinjamannya.
“Kami sudah menjalankan Layanan Pinjaman Pribadi Lendingpot di Singapura. Sejauh ini, terdapat lebih dari 6.000 pelanggan yang bergabung dan kami memiliki tingkat persetujuan 70% dalam waktu kurang dari 60 menit, sehingga menjadikan Lendingpot platform terdepan dalam hal pendanaan pribadi,” jelas Benjamin Lam, Business Head of Lendingpot.
Di Indonesia, Lendingpot bermaksud untuk mereplika kesuksesan ini dengan membantu masyarakat Indonesia mengakses opsi pendanaan yang memenuhi berbagai persyaratan, minat, dan kebutuhan. Demi mencapai tujuan menyeluruh ini, Lendingpot bekerjasama dengan berbagai lembaga keuangan, termasuk bank dan perusahaan fintech, untuk menawarkan pilihan yang lebih luas kepada masyarakat.
Lendingpot juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ketersediaan platform pendanaan digital yang andal, efisien, dan patuh regulasi. Oleh karena itu, Lendingpot berharap dapat menjauhkan masyarakat Indonesia dari praktik-praktik pinjaman ilegal.
“Lendingpot berdedikasi untuk menjadi mercusuar dalam pemberdayaan keuangan. Kami percaya, dengan menawarkan solusi keuangan yang mudah diakses dan transparan, dapat mengangkat semangat individu dan komunitas. Di Lendingpot, kami tidak hanya menyediakan platform pencocokan pinjaman, tetapi juga membantu masyarakat mewujudkan impian mereka,” tutup Jonathan. ■