JPMorgan Chase & Co. memperkenalkan alat kecerdasan buatan (AI) generatif internal yang dirancang untuk menjalankan fungsi analis riset. Pengembangan ini melibatkan penerapan model bahasa besar yang dikenal sebagai LLM kepada staf bank. Sistem AI ini dirancang untuk membantu menulis, menghasilkan ide, dan meringkas dokumen.
Bank AS itu, seperti dikutip Financial Times, telah memberikan karyawan divisi pengelolaan aset dan kekayaannya akses ke model bahasa besar yang mereka namakan LLM Suite. Chatbot AI JPMorgan dirancang untuk menyederhanakan proses penelitian, menyediakan akses informasi yang cepat dan efisien bagi karyawan. Inisiatif ini merupakan bagian dari tren yang berkembang di antara lembaga keuangan untuk memanfaatkan teknologi AI guna meningkatkan produktivitas dan kemampuan pengambilan keputusan.
Para eksekutif mengatakan kepada staf bahwa LLM Suite dapat membantu mereka dalam menulis, menghasilkan ide, dan meringkas dokumen. “Pikirkan LLM Suite sebagai analis riset yang dapat menawarkan informasi, solusi, dan saran tentang suatu topik,” demikian isi memo yang dibagikan kepada para karyawan.
Mereka menggambarkannya sebagai “produk seperti ChatGPT” yang akan digunakan untuk “produktivitas tujuan umum” untuk melengkapi aplikasi lainnya yang menangani informasi keuangan sensitif yang disebut Connect Coach dan SpectrumGPT.
Model bahasa besar (large language model/LLM) adalah jenis model dasar yang memungkinkan AI berbicara seperti manusia. Ini dilatih dengan jumlah data yang besar dan menggunakan teknik-teknik canggih seperti jaringan saraf untuk memahami kompleksitas bahasa. LLM telah digunakan untuk chatbot AI, terjemahan mesin, dan ringkasan teks.
Presiden JPMorgan Daniel Pinto sebelumnya memperkirakan nilai dari teknologi AI yang sudah digunakan bank tersebut sekitar US$1 miliar hingga US$1,5 miliar. Bank tersebut mengembangkan LLM milik mereka sendiri karena stafnya tidak diizinkan menggunakan chatbot AI konsumen apa pun — seperti Claude milik Anthropic, GPT milik OpenAI, atau Gemini milik Google — untuk keperluan pekerjaan. Perusahaan jasa keuangan beroperasi di bawah peraturan ketat untuk memastikan data klien tidak keluar dari server aman mereka sendiri.
JPMorgan mulai memperkenalkan LLM Suite ke kantong-kantong bank awal tahun ini dan sekitar 50.000 karyawan, atau sekitar 15% dari stafnya, sekarang memiliki akses ke sana.
LLM Suite merupakan salah satu penggunaan LLM terbesar di Wall Street, terutama yang dibangun secara internal. Morgan Stanley telah bermitra dengan OpenAI untuk menggunakan produk bagi bisnis manajemen kekayaannya. Sejauh ini belum diketahui apakah LLM Suite mengalami kendala serupa dengan model AI lain yang tertangkap “berhalusinasi” atau menyatakan ide yang salah sebagai fakta.
Kepala eksekutif JPMorgan Jamie Dimon mengatakan kepada investor pada bulan Mei bahwa AI “akan mengubah setiap pekerjaan”. “Hal itu mungkin menghilangkan beberapa pekerjaan. Beberapa di antaranya mungkin menciptakan pekerjaan tambahan,” kata Dimon. ■
Foto: The Guardian