PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB/BNC), bank dengan layanan digital terlengkap di Indonesia, pada 30 April 2024 lalu menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Dalam RUPS yang salah satu agendanya adalah perubahan pengurus perseroan, pemegang saham menyetujui pengangkatan bankir kawakan Eri Budiono sebagai direktur utama dan akan berlaku efektif setelah fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penunjukan tersebut menyusul pengunduran diri mantan CEO Tjandra Gunawan pada Juni 2023.
Eri Budiono meraih gelar sarjana di bidang Banking dan Finance dari Monash University, Melbourne, Australia. Beliau merupakan bankir dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang perbankan komersial dan investasi di bank internasional dan regional, menangani perusahaan lokal berskala besar hingga usaha kecil dan menengah.
Eri punya segudang pengalaman dari jabatan sebelumnya, antara lain sebagai Head of Commercial Banking di HSBC dan Global Banking Director di Maybank Indonesia. Sebelum penunjukannya di BNC, dia menjabat sebagai CEO TerraThrive, sebuah peeusahaan teknologi ramah lingkungan yang berbasis di Jakarta.
Kariernya berawal di ABN Amro Bank pada 1993 sebagai account relationship manager dam posisi terakhir sebagai asisstant vice president special credit group. Eri kemudian hengkang ke The Shanghai & Hong Kong Banking Corporation (HSBC) pada 2000 dan menghabiskan tujuh tahun untuk berkarier di sana. Posisi terakhir yang dia emban yakni Head of Corporate Banking.
Pada 2007, Eri bergabung ke Teal Capital Partners- Singapura sebagai Director-Origination sebelum akhirnya ke Rabobank. Di Rabobank, Eri bergabung sejak 2009. Posisi terakhir Eri di bank milik investor negeri Kincir Angin itu adalah direktur corporate & investment banking.
Penunjukkan Eri Budiono bisa dibilang sebagai satu perombakan kepemimpinan strategis. Pasalnya, memasuki tahun keempat sejak bertransformasi menjadi bank berbasis digital, BNC berkomitmen meningkatkan kemampuan daya saing dalam upayanya memberikan pelayanan lebih optimal bagi masyarakat, dan pada akhirnya meningkatkan kredibilitas bank sebagai bank dengan layanan digital yang menjadi pilihan masyarakat.
Di era kompetisi bank digital yang kian sengit di Tanah Air, meningkatkan daya saing bank dengan goal memenangkan persaingan, tentu bukan perkara mudah. Tapi di tangan bankir berpengalaman sekelas Eri Budiono, hal itu pasti bisa diwujudkan. Semoga! ■