PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) terus mengembangkan produk-produk berbasis digital. Digitalisasi layanan yang dilakukan Bank Hana, membawa bank beraset Rp46,9 triliun ini mampu memperlihatkan kinerja positif pada akhir 2023.
Presiden Direktur Hana Bank Jong Jin Park mengatakan inovasi digital menjadi fokus dalam meningkatkan kepuasan nasabah, dengan memberikan layanan cepat, aman dan nyaman.
“Sehingga [layanan digital] dapat menjadi one stop solution bagi nasabah dalam memenuhi kebutuhan baik perbankan, investasi pada berbagai instrumen, baik reksa dana, obligasi, serta deposito berjangka dengan tingkat suku bunga yang kompetitif,” ujarnya, Selasa (23/4).
Menurut dia, pada 2023, hampir seluruh transaksi sudah dilakukan melalui kanal digital a.l. transaksi melalui layanan branchless banking seperti MyHana Mobile Banking dan Internet Banking, LINE Bank by Hana Bank, Corporate Banking System (CBS), Automated Teller Machines (ATM).
MyHana Mobile Banking memimpin inisiatif digitalisasi di Hana Bank dengan menyajikan beragam kenyamanan perbankan dan kemampuan dalam menunjang transaksi, di antaranya, BI-FAST dan Scan QRIS, serta memiliki fitur Hana Advisor sebuah fitur reksadana digital untuk memenuhi tingginya minat terhadap layanan investasi.
LINE Bank by Hana Bank merupakan layanan perbankan digital hasil kerja sama dengan LY Corporation (LINE Financial Corporation) yang mengusung misi sebagai #BestieAndalan dengan menawarkan kemudahan finansial bagi generasi muda Indonesia a.l. mempermudah pembukaan rekening tabungan secara digital dengan beragam fitur unggulan seperti bebas biaya transaksi sebanyak 25 x per bulan, kartu debit dengan fitur contactless yang memiliki promo menarik melalui kerja sama merchant dengan brand-brand gaya hidup seperti Starbucks, CGV dan lainnya; serta penawaran terbatas deposito dengan bunga hingga 7% per tahun.
LINE Bank by Hana Bank juga memiliki produk pinjaman tanpa agunan (KTA) dan pinjaman Quick Credit yang menawarkan proses yang singkat, bebas biaya admin dan bunga yang kompetitif.
Sementara itu, Corporate Banking System (CBS) difokuskan untuk melayani nasabah high-valued dan korporasi dalam memenuhi berbagai transaksi yang bersifat kompleks dan massal, termasuk transfer, pembayaran tagihan, pembelian, dan Top-Up.
Lebih lanjut Jon Jin Park mengatakan, Bank Hana berhasil mencatatkan kinerja positif pada penutup tahun 2023. Bank mencatat total aset (diaudit) sebesar Rp46,9 triliun pada tahun 2023 (FY2023). Itu berarti naik 0,39% secara tahunan atau year-on-year (Y-o-Y). Pertumbuhan aset tersebut ditopang oleh peningkatan penyaluran kredit Rp34,32 triliun.
“Kinerja positif yang berhasil diraih ini mempertegas keberhasilan upaya bank dalam menerapkan sejumlah strategi dan langkah untuk memperkuat kondisi fundamental Bank dan berorientasi pada kebutuhan nasabah,” katanya.
Di tengah tantangan kondisi ekonomi dan pasar yang sangat menantang, perlu diapresiasi bahwa pertumbuhan aset Hana Bank tersebut ditopang oleh peningkatan penyaluran kredit sebesar Rp34,32 triliun pada tahun 2023, naik sebesar 5,13% (Y-o-Y) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp32,65 triliun.
Kualitas penyaluran kredit Hana Bank yang positif juga ditunjukkan dari penurunan rasio kredit bermasalah atau non-performance loan (NPL) dari 0,94% menjadi 0,86% (Y-o-Y) per 31 Desember 2023, atau masih di bawah rata-rata industri.
Dengan membaiknya rasio NPL, Hana Bank berhasil menekan beban pencadangan kerugian kredit atau CKPN sebesar Rp54,02 miliar, turun signifikan 82,14% (Y-o-Y) dibandingkan tahun sebelumnya Rp302,42 miliar. Sedangkan, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat sebesar 81,90% (Y-o-Y) per 31 Desember 2023.
Perseroan senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dan sehat dengan mencatat total equity Rp11,06 triliun per 31 Desember 2023 serta capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 28,35% dan 128,27%. Hal ini menunjukkan Bank memiliki kemampuan ekspansi yang kuat.
Laba bersih tercatat Rp453 miliar per 31 Desember 2023, atau turun tipis sebesar 0,96% (Y-o-Y). Bank tetap dapat terus mendorong pertumbuhan laba, salah satunya adalah Bank memiliki peluang melakukan optimasi posisi keuangan sehingga margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) tercatat sebesar 4.33% pada tahun 2023. Sedangkan, bank mencatatkan pertumbuhan return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) masing-masing sebesar 1,34% dan 4,42%.
Kinerja baik Hana Bank tidak terlepas dari dukungan penuh Hana Financial Group (HFG), institusi perbankan terbesar di Korea Selatan, salah satunya adalah dengan memperkuat struktur permodalan Hana Bank Indonesia.
Hana Bank memiliki komitmen jangka panjang untuk dapat terus menjadi mitra Nasabah. Selaras dengan visi ‘growing together, sharing happiness’, perseroan merealisasikan di antaranya dengan terus memperkuat bisnis dan fundamental Bank agar tercapai pertumbuhan berkelanjutan. Lalu, memastikan tata kelola Bank yang semakin baik, serta mendorong inovasi produk dan layanan agar tetap relevan dalam menjawab kebutuhan nasabah. ■