CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon yang selama ini dikenal sebagai bankir yang anti-bitcoin dan anti-kripto kembali menyerukan bahwa bitcoin dan kripto adalah fraud, skema ponzi. Bitcoin atau BTC juga disebutnya tidak punya masa depan sebagai mata uang.
“[Bitcoin] adalah skema ponzi,” katanya tegas dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg pekan lalu.
Namun, terlepas dari pendapatnya yang kuat tentang bitcoin, JPMorgan adalah peserta resmi untuk dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF) spot Blackrock. Dimon, sembari menasihati investor untuk menghindari cryptocurrency, juga menyatakan bahwa dia tidak ingin memberi tahu siapa pun apa yang harus dilakukan. “Ini negara bebas,” tegasnya.
Jamie masih terus bersikeras bahwa cryptocurrency adalah penipuan. “Kripto seperti bitcoin, saya selalu bilang itu penipuan.”
Ketika ditanya apakah ada harapan untuk kripto, Dimon menjawab: “Jika mereka mengira itu adalah mata uang, maka tidak ada harapan untuk itu. Itu adalah skema Ponzi.”
Dimon telah menjadi kritikus vokal terhadap bitcoin dan mata uang kripto secara keseluruhan. Pada bulan Maret lalu, dia menegaskan bahwa dia tidak akan pernah berinvestasi secara pribadi dalam bitcoin.
Dia membandingkan BTC dengan batu peliharaan dan sering menyatakan bahwa kasus penggunaan cryptocurrency yang sebenarnya adalah perdagangan seks, penghindaran pajak, pencucian uang, dan pendanaan terorisme.
Selama bersidang dengan Senat di AS, dia mengatakan bahwa jika dia adalah pemerintah, dia akan menutup cryptocurrency. Pada bulan Januari, dia berkata : “Saran pribadi saya adalah jangan terlibat. Tapi saya tidak ingin memberi tahu siapa pun apa yang harus dilakukan. Ini adalah negara bebas.”
Sambil mempertahankan sikap anti-bitcoinnya, Dimon mengakui minat kliennya terhadap cryptocurrency dan mendukung kebebasan mereka untuk berinvestasi. Bank investasinya adalah peserta resmi untuk dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF) Blackrock, Ishares Bitcoin Trust (IBIT).
JPMorgan Chase & Co, menaikkan bayaran untuk Chief Executive Officer Jamie Dimon untuk periode 2023. Jamie Dimon mendapatkan kenaikan bayaran bersamaan dengan pencapaian JPMorgan membukukan keuntungan tertinggi dalam sejarah perbankan AS pada 2023.
JPMorgan memberikan Dimon gaji US$1,5 juta dan kompensasi insentif yang didasarkan kepada performa senilai US$34,5 juta pada 2023. Dengan demikian, total bayaran yang diterima senilai US$36 juta atau setara dengan sekitar Rp560,08 miliar. ■