PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) mengumumkan mampu menjaga tren kinerja keuangan yang positif sepanjang 2023. Hal itu bisa dilihat dari pendapatan premi sebesar Rp1,6 triliun, tumbuh signifikan sebesar 15% secara year-on-year (yoy) dibandingkan tahun 2022.
Dengan total nasabah tertanggung mencapai 454.968 jiwa, BCA Life sukses memenuhi kewajibannya untuk membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp737,61 miliar, meningkat 13% yoy sejalan dengan total uang pertanggungan yang mencapai Rp112,2 triliun.
Christine Setyabudhi, Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) BCA Life, mengatakan dari kinerja yang baik selama tahun lalu, BCA Life berhasil mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp71,22 miliar, tumbuh kuat sebesar 38% yoy.
“BCA Life juga mempertahankan posisi keuangan yang kuat untuk mendukung keseluruhan operasional bisnis dengan rasio pencapaian tingkat solvabilitas (risk-based capital/RBC) sebesar 436,6%,” ujarnya, Jumat (29/3).
Menurut dia, RBC ini jauh di atas ketentuan minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni sebesar 120%. BCA Life berkomitmen untuk selalu mengedepankan kepentingan nasabah dalam menjalankan bisnisnya, termasuk dalam hal penempatan investasi.
Tercatat, total aset BCA Life mengalami peningkatan positif menjadi Rp2,87 triliun, tumbuh 23% yoy sejalan dengan total investasi yang bertumbuh. Selain itu, didukung dengan cadangan teknis kuat sebesar Rp2,01 triliun dimana naik 28% yoy semakin memantapkan posisi Perseroan untuk mengarungi tahun 2024 yang penuh tantangan.
Lebih lanjut dia mengatakan kinerja keuangan di tahun 2023 yang sehat dan terjaga kuat, serta momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut, ditambah dengan tingkat kesadaran masyarakat untuk memiliki asuransi diharapkan dapat menjadi pijakan kuat bagi BCA Life dalam rangka kembali mencapai target positif di tahun 2024.
“Dengan bekal capaian kinerja keuangan yang positif selama beberapa tahun terakhir, kami optimis dapat mempertahankan kinerja baik di tahun ini dengan mempersiapkan strategi bisnis yang tentunya mengedepankan kebutuhan dan kepentingan nasabah untuk mencapai target yang telah ditetapkan.”
Christine mengakui meskipun masih terdapat tantangan terkait kondisi pasar yang belum stabil dan isu geopolitik yang memperlambat pemulihan ekonomi, BCA Life yakin pasca pemilu damai pemerintahan yang baru dapat memberikan sentimen positif bagi perindustrian asuransi jiwa Tanah Air. ■