Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan pada Maret 2023 atau awal ramadan, kredit/pembiayaan konsumsi bank umum mengalami peningkatan 0,84% dari bulan Februari. Padahal Januari 2023 kinerjanya negatif 0,10% dari Desember 2022. Pembiayaan bank umum syariah dan unit syariah pada Maret 2023 juga naik 1,26% dari bulan sebelumnya atau lebih tinggi dari pertumbuhan bulan Januari yaitu 0,49% dan Februari 1,17% (month to month).
Melihat adanya tren peningkatan kredit/pembiayaan konsumsi tersebut, PT Bank Mega Syariah menargetkan menerbitkan kartu pembiayaan atau Syariah Card sebanyak 2.500 unit selama ramadan tahun ini.
Syariah Card Business Division Head Bank Mega Syariah Eva Dahlia Kusumawati optimistis pembiayaan konsumsi Bank Mega Syariah di bulan ramadan juga akan tumbuh, terutama di sektor retail.
“Bank Mega Syariah bakal mengoptimalkan momentum ramadan untuk menggenjot transaksi pembiayaan melalui kartu pembiayaan dari Bank Mega Syariah atau Syariah Card. Bank Mega Syariah menargetkan lebih dari 2.500 kartu baru serta menggenjot nilai transaksi Syariah Card secara signifikan dengan proyeksi nilai transaksi sebesar lebih dari Rp 20 miliar selama bulan ramadan,” katanya, Senin (18/3).
Menurut dia, sebagai bagian dari strategi ekspansi, Bank Mega Syariah menghadirkan berbagai program menarik bagi pengguna Syariah Card. Nasabah dapat menikmati diskon hingga Rp200.000 di e-commerce seperti shopee, blibli.com, serta merchant retail lainnya.
Selain itu, kata dia, terdapat diskon hingga 50% setiap berbelanja di berbagai merchant Food & Beverage seperti Baskin Robbins, Wendy’s, Coffee Bean and Tea Leaf, dan masih banyak lagi.
Lebih lanjut Eva mengatakan, sejak soft launching pada April hingga Desember 2023, Syariah Card yang diterbitkan telah mencapai lebih dari 10.000 kartu. Bank mega syariah menargetkan penerbitan kartu Syariah Card mencapai 25.000 kartu hingga akhir 2024 atau naik 150% dari tahun sebelumnya.
“Bank Mega Syariah bertekad untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ekosistem keuangan syariah di Indonesia, serta memberikan pilihan yang lebih luas dan beragam bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan keuangan sesuai prinsip syariah,” katanya.
Data Bank Indonesia mengungkapkan, penggunaan kartu kredit dan kartu pembiayaan masih sangat diminati masyarakat Indonesia untuk melakukan transaksi pembayaran. Pada 2023 total nilai transaksi kartu kredit termasuk kartu pembiayaan syariah mencapai Rp405,33 triliun, tumbuh 25,25% dari tahun 2022. Pada periode yang sama, jumlah kartu yang diterbitkan juga meningkat 3,08% mencapai 17,72 juta kartu. ■